Bek Senior Persita Tangerang Apresiasi Manajemen yang Tidak Pernah Telat Bayar Gaji Pemain Meski Kondisi Keuangan Sulit

oleh Hendry Wibowo diperbarui 21 Jan 2021, 17:30 WIB
Bek Persita Tangerang, Rio Ramandika. (Dok. Instagram/Rio Ramandika)

Bola.com, Tangerang - Shopee Liga 1 2020 telah diputuskan bakal dihentikan. Sebuah kepastian yang begitu lama dinantikan oleh para pemain maupun klub.

Khususnya klub, ketika status Shopee Liga 1 2020 belum jelas, mereka masih harus membayar gaji pemain meski PSSI sudah mengeluarkan regulasi mengenai besaran nilai yang dibayarkan.

Advertisement

Tidak bisa dimungkiri tanpa pertandingan dan harus membayar gaji pemain membuat finansial tim begitu sulit. Hal ini dirasakan semua kontestan Shopee Liga 1 2020 termasuk tim promosi, Persita Tangerang.

Hanya saja bek senior Persita Tangerang, Rio Ramandika mengapresiasi manajemen Pendekar Cisadane yang tidak pernah telat membayar gaji pemain meski kondisi keuangan sulit.

"Alhamdulillah selalu tepat waktu (pembayaran gaji). Ya sekali lagi syukur alhamdulillah Persita sangat peduli sama pemain sudah mengikuti pembayaran gaji sesuai regulasi PSSI yaitu sebesar 25 persen," kata Rio Ramandika kepada Bola.com.

"Oleh karena itu, sebagai orang Tangerang asli, kasihan juga dengan klub kalau kompetisi tanpa keputusan seperti kemarin," lanjutnya. 

Saksikan Video Pilihan Kami

2 dari 2 halaman

PSSI Terlambat

Logo PSSI. (Bola.com/Dody Iryawan)

Lebih lanjut Rio Ramandika, salah satu pemain terlama memperkuat Persita Tangerang ini menilai PSSI terlalu lama memutuskan penghentian Shopee Liga 1 2020.

"Ya memang harus sepatutnya begitu (Shopee Liga 1 2020 dihentikan). Seharusnya dari November harus dihentikan jadi club bisa fokus untuk Liga 1 2021," Rio Ramandika menuturkan.

"Memang pemain tidak munafik butuh gaji tapi satu sisi juga kasihan club tidak ada pemasukan tapi tetap harus gaji pemain," tambahnya.

Berita Terkait