Bola.com, Malang - Pengusaha muda asal Malang, Gilang Widya Pramana, berbagi pengalaman menjadi sponsor Arema FC di tengah vakumnya kompetisi karena pandemi COVID-19.
Gilang menyeponsori Arema sejak Februari 2020. Namun, baru berjalan tiga pekan, Shopee Liga 1 2020 ditangguhkan karena pandemi. Sampai akhir 2020, PSSI dan pengelola kompetisi, PT Liga Indonesia Baru, belum juga mendapat izin dari kepolisian untuk menggelar kompetisi.
Akhirnya, pada Januari 2021, PSSI mengumumkan bahwa kompetisi 2020 dihentikan total.
"Dari segi bisnis kami sangat rugi. Jadi saya harap dukungan penuh dari MS Glow juga berbanding lurus dengan Arema, tapi tenryata kompetisi dihentikan dan uang kami sudah masuk ke sana, ya mau bagaimana lagi," kata Gilang.
Gilang juga menegaskan tujuannya menyeponsori Arema murni bisnis. Ia akan segera berdiskusi dengan Arema untuk membahas kelanjutan kerja sama.
"Enggak ada politik sama sekali. Saya belum ngobrol dengan Mas Inal (Manajer bisnis Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi) dan Pak IB (Iwan Budianto). Tapi yang pasti berhentinya kompetisi, enggak cuma saya sebagai sponsor, tapi juga semua merasakan dampaknya," kata Gilang.
Video
Sudah Rp1 Miliar
Gilang membocorkan jumlah dana yang sudah ia kucurkan untuk Arema FC. Ia pun pasrah karena tidak ada yang bisa mengelak dari pandemi dan imbas yang ditimbulkan.
"Lebih dari satu miliar yang sudah diterima Arema. Bukan merasa dirugikan, hampir semua rugi karena pandemi," katanya.
Untuk kerja sama ke depannya, Gilang akan berdiskusi dengan Arema. Apalagi, saat ini PSSI dan PT LIB belum memastikan kapan Liga 1 2021 bergulir.
"Belum ada omongan dengan pihak Arema. Kami sama-sama tidak ingin sepreti ini. Kami mau diskusi dulu bagaimana kelanjutan kerja sama ini," tegas Gilang.
Ditawari Saham
Pengusaha kosmetik dan transportasi itu mengaku sudah ditawari 30 persen saham oleh direksi tim Singo Edan. Gilang mengaku punya keinginan untuk membeli saham tersebut.
"Kalau keinginan ada. Ini saya beri bocoran. Pak IB (Iwan Budianto) berkali-kali minta ketemu saya, mau memberi saya saham dan yang lainnya," kata Gilang kepada wartawan di Malang.
"Ditawarkan hampir 30 persen saham, intinya menggantikan Pak IB. Tapi masih saya hitung-hitung dulu. Keinginan pasti ada, tapi saya sedang membentuk tim untuk menghitung dananya," katanya.
Namun, sebagai pengusaha, Gilang tetap harus berpedoman pada bisnis. Ia tak mau asal-asalan berinvestasi.
"Intinya Pak IB sangat terbuka dengan saya. Membeli atau apa saja yang membuat saya bisa membantu Arema, tapi sebagai pengusaha saya juga harus memperhitungkan dengan matang," imbuhnya.
Finalisasi Beli Saham?
Brand bisnis Gilang, MS Glow for Men, menempel di jersey Arema. Selain itu, Singo Edan juga dipinjami bus bernama Juragan 99 Trans untuk transportasi tim.
Kini, tinggal finalisasi ke depan antara Gilang dengan direksi Arema terkait saham. Kabarnya, dia sudah bertemu dengan pemegang saham mayoritas Arema, Iwan Budianto yang kini menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI.
Namun, saat dikonfirmasi kepada manajemen Arema, kabar itu sampai saat ini belum sampai ke ranah manajemen klub.
“Sebenarnya itu ranah direksi untuk memberikan komentar. Kalau dari manajemen, sampai saat ini belum ada informasi apapun dari direksi. Tapi apapun rencana direksi, asalkan tujuannya untuk kebaikan dan peningkatan kinerja Arema, kami sangat mendukung,” jelas General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.