Jadi Satu-satunya Wakil Tunggal Putri Indonesia di Swiss Open, Ruselli Hartawan Siap Berikan Bukti

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 24 Feb 2021, 22:30 WIB
Pebulutangkis putri Indonesia, Ruselli Hartawan, siap fight pada Swiss Open yang digelar 2-7 Maret 2021. (dok. PBSI)

Bola.com, Jakarta - Ruselli Hartawan siap fight dan membuktikan kualitasnya pada Swiss Open 2021 yang digelar pada 2-7 Maret di St. Jakobshalle, Basel. Jadi satu-satunya wakil Merah-Putih nomor tunggal putri bukan beban buat dara berusia 23 tahun tersebut.

Persiapan telah dilakukan Ruselli Hartawan jelang Swiss Open 2021. Sesi latihan sebelum keberangkatan pada 27 Februari mendatang lebih ditekankan pada pematangan pukulan dan perbaikan pertahanan.

Advertisement

Selain itu, faktor non-teknis seperti kesabaran dan fokus yang menurutnya tidak dimilikinya pada turnamen sebelumnya di Thailand juga diperbaiki. "Latihan kan tinggal tiga hari lagi, Rabu, Kamis, dan Jumat. Saya saat ini sedang mematangkan pukulan untuk menyerang. Juga membenahi dalam bertahan."

"Selain itu saya juga fokus latihan kesabaran, karena evaluasi dari Thailand kemarin saya bermain kurang sabar. Kalau tidak bisa mematikan lawan, suka jadi buru-buru. Nah itu yang harus ditekankan di latihan," tambahnya.

Sebagai satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putri, Ruselli mengatakan ia tidak mau terbebani dan tetap berusaha memberikan yang terbaik.

"Tekanan pasti ada, tapi saya tidak mau memikirkannya. Ya sudah main saja, mau membuktikan juga kalau sendiri pun saya bisa fight. Untuk peluang sendiri, saya rasa tetap ada. Babak pertama saya ketemu Iris Wang dari Amerika Serikat, saya mau fokus melewati itu saja dulu," ujar Ruselli Hartawan penuh percaya diri.

 

Video

2 dari 2 halaman

Tidak Mudah Bertanding di Masa Pandemi

Pebulutangkis putri Indonesia, Ruselli Hartawan, siap fight pada Swiss Open yang digelar 2-7 Maret 2021. (dok. PBSI)

Bertanding di masa pandemi seperti ini memang tidak mudah, begitu juga yang dirasakan Ruselli. Ia mengungkapkan hal tersulit saat harus mengikuti pertandingan saat ini.

"Yang paling sulit menjaga mood dan fokus. Misalnya persiapan di Jakarta sudah bagus sampai di sana tidak latihan dua atau tiga hari untuk isolasi. Itu berpengaruh banget. Kondisinya kadang turun lagi. Jadi sebisa mungkin harus menjaga biar tidak turun-turun banget lah," ungkap Ruselli.

Saat ini, PP PBSI beserta Kemenpora dan Kemenkes terus mengupayakan percepatan vaksinasi kepada atlet-atlet terutama yang akan mengikut pertandingan di Eropa. Ruselli berharap ia dapat divaksin terlebih dahulu sebelum berangkat agar bisa merasa aman dan tenang selama pertandingan.

Berita Terkait