Persija Menatap Piala Menpora 2021: The Dream Team yang Mulai Terkikis

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 11 Mar 2021, 12:32 WIB
Persija Jakarta - Marko Simic dan Riko Simanjuntak (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Tagline The Dream Team dipakai Persija Jakarta pada musim lalu. Sayang, baru juga berjalan tiga pekan, kompetisi 2020 telah dihentikan akibat pandemi COVID-19.

Musim lalu, Persija Jakarta begitu jor-joran. Mereka agresif di lantai bursa. Macan Kemayoran, julukannya, mendatangkan dua pemain asing papan atas empat pemain lokal berlabel Timnas Indonesia.

Advertisement

Mantan pemain Juventus dan AS Roma, Marco Motta, merapat ke Persija Jakarta. Begitu pula gelandang kelahiran Belanda yang pernah bermain di Skotlandia, Marc Klok, yang dibeli Macan Kemayoran dari PSM Makassar.

Tim ibu kota juga memboyong Evan Dimas, Osvaldo Haay, Otavio Dutra, hingga Alfath Faathier. Dua nama pertama adalah penghuni tetap Timnas Indonesia.

Namun, skuad bertabur bintang mulai terkikis. Persija Jakarta ditinggalkan oleh Evan Dimas dan Osvaldo Haay. Keduanya pergi karena kontraknya bersama Macan Kemayoran telah berakhir.

Saat mengarungi Piala Menpora 2021, Persija Jakarta masih memakai skuad musim lalu. Belum ada tambahan pemain yang bergabung. Kondisi ini tidak membuat kepercayaan diri Macan Kemayoran kendur.

"Persija Jakarta selalu optimistis. Menghadapi klub mana pun, kami siap bertarung," kata Direktur Persija, Ferry Paulus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Grup Neraka

Gelandang Persija Jakarta, Osvaldo Haay, berebut bola dengan pemain Bhayangkara FC pada laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020, Sabtu (14/3/2020). Persija bermain imbang 2-2 atas Bhayangkara. (Bola.com/Yoppy Renato)

Persija Jakarta agak sedikit kurang beruntung di babak-babak awal Piala Menpora. Macan Kemayoran tergabung di Grup B yang berpredikat grup neraka.

Apa pasal? Selain Persija Jakarta, grup ini juga dihuni oleh Bhayangkara Solo FC dan Borneo FC. Kedua tim itu termasuk klub yang paling serius menatap Piala Menpora. Satu tim lagi adalah PSM Makassar.

Bhayangkara Solo FC, misalnya. Klub yang baru pindah homebase ke Solo itu membajak Evan Dimas dari Persija Jakarta. Mereka juga menggaet Hansamu Yama dari Persebaya Surabaya.

"Yang pasti, tidak ada klub yang ringan sebab di masa seperti ini, adalah masa-masa sulit. Kami harus bersiap di turnamen ini. Sebab, kejuaraan ini bisa menjadi pintu masuk kami menuju kompetisi," jelas Ferry Paulus.

3 dari 4 halaman

Tak Ada Pengganti Evan Dimas

Pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak oleh Evan Dimas, ke gawang Borneo FC pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu, (1/3/2020). Persija menang 3-2 atas Borneo FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ferry Paulus memastikan, pihaknya tidak akan mencari pengganti Evan Dimas. Namun, Persija Jakarta bakal mendatangkan bek muda asal Brasil, Yann Motta.

Yann Motta diproyeksikan sebagai suksesor Ryuji Utomo yang dipinjamkan Macan Kemayoran ke klub Malaysia, Penang FA.

"Di posisi gelandang, tepatnya nomor delapan dan enam, kami masih punya Marc Klok, Rohit Chand, Sandi Sute, dan Tony Sucipto," tutur Ferry Paulus.

Di Piala Menpora nanti, Persija Jakarta tidak dapat diremehkan. Macan Kemayoran masih memiliki muka-muka lama seperti Marko Simic, Riko Simanjuntak hingga Andritany Ardhiyasa. Ketiganya adalah pemain kelas satu di posisinya masing-masing.

Kendati demikian, Persija Jakarta mengambil resiko di kursi pelatih. Mereka tetap mempertahankan Sudirman alih-alih mencari nakhoda yang lebih berkompeten. Selama kariernya, Sudirman banyak menghabiskan perannya sebagai asisten pelatih.

"Saat ini, kami masih melihat seperti apa penetapan Sudirman sebagai pelatih Persija Jakarta ke depannya," terang Ferry Paulus.

4 dari 4 halaman

Skuad Persija untuk Piala Menpora

Pemain Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa, mengejar bola saat mengikuti latihan perdana di Lapangan National Youth Training Centre (NYTC), Depok, Senin (1/3/2021). Sebanyak 23 pemain mengikuti latihan untuk persiapan Piala Menpora 2021. (Dokumentasi Persija)

Kiper: Andritany Ardhiyasa, Shahar Ginanjar, Adixi Lenzivio, Risky Sudirman

Belakang: Otavio Dutra, Yann Motta, Maman Abdurrahman, Hamra Hehanussa, Resky Fandi, Rezaldi Hehanussa, Ismed Sofyan, Rezaldi Hehanussa, Alfath Faathier, Tony Sucipto, Salman Alfarid

Tengah: Sandi Sute, Marc Klok, Rohit Chand, Ramdani Lestaluhu, Braif Fatari, Riko Simanjuntak, Novri Setiawan

Depan: Marko Simic, Taufik Hidayat, Rafli Mursalim, Heri Susanto