Legenda Persita, Anthony Jomah Ballah Takjub Lihat Aksi Sang Anak Alta Balllah di Piala Menpora 2021

oleh Gatot Susetyo diperbarui 04 Apr 2021, 21:30 WIB
Anthony Jomah Ballah bersama Alta Ballah dan legenda Persita, Firman Utina. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Tangerang - Penampilan Alta Ballah sempat menyita perhatian pencinta sepakbola Indonesia yang menyaksikan aksinya bersama Persita Tangerang di ajang Piala Menpora.

 

Advertisement

Pemain muda yang beroperasi di sayap kiri ini tampak lincah dengan olah bola cukup bagus. Meski tubuhnya terbilang kurus, Alta Ballah berani adu badan dan meliuk-liuk menerobos benteng pertahanan lawan.

Di lapangan bersama Persita, Alta Ballah beraksi dengan kaki kirinya, memberi umpan silang atau sesekali melakukan tendangan langsung ke arah gawang. Sang ayah, Anthony Jomah Ballah ikut memuji kebolehan sang anak.

"Saya sudah tahu kemampuan Alta. Tapi jujur, saya agak kaget saat melihat dia dimainkan coach Widodo melawan Persiraja. Meski dia jadi pemain pengganti, Alta tidak gugup. Dia seperti menikmati permainan," kata Jomah Ballah.

Pemain asing yang juga legenda Pendekar Cisadane ini pun membandingkan skill Alta Ballah dengan kemampuan dirinya saat masih muda.

"Saat saya seusia dengan Alta, kemampuan saya masih di bawah dia. Alta tampak beda, karena dia punya kelebihan karena kaki kidalnya," ujarnya.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Beda Generasi, Beda Tantangan

Alta dan legenda Persita yang juga sang ayah, Anthony Jommah Ballah. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Namun Jomah Ballah juga menyadari tiap generasi memiliki kelebihan dan tantangan hidup masing-masing.

"Tapi saat usia saya 20 tahun, saya sudah main di luar negeri. Saya bergabung di Liga Senegal. Bedanya mungkin zaman saya masih sedikit orang jadi pesepakbola profesional. Sehingga persaingan tidak seketat sekarang," ucap pria asal Liberia ini.

Apalagi Jomah Ballah memang suka berpetualang. Namun sosok berusia 41 tahun betah tinggal dan berkarier di Indonesia. Selama 14 tahun Jomah Ballah telah membela delapan klub berbeda.

Dia mengawali kiprahnya di PSM dan diakhiri bersama Persitema Temanggung. "Kita tak tahu takdir yang telah ditentukan Tuhan. Saya pernah singgah di beberapa negara. Tapi akhirnya saya senang tinggal di sini. Bahkan menikah dan dianugerahi anak yang punya talenta main bola (Alta Ballah)," katanya. 

Berita Terkait