Pelatih Madura United Dukung Liga 1 2021 Digelar di Jawa

oleh Aditya Wany diperbarui 01 Mei 2021, 10:45 WIB
Rahmad Darmawan, pelatih Madura United. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Bangkalan - Ketidakjelasan nasib Liga 1 2021 melahirkan simpang siur di kalangan klub kontestan. Ada yang menyebut pengurangan kuota pemain asing, hingga kemungkinan menggunakan format sistem gelembung seperti Piala Menpora 2021.

Akan tetapi, Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyebut Liga 1 2021 tetap memakai sistem kandang-tandang. Semua tim tetap akan bertemu.

Advertisement

Sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19, kemungkinan kompetisi tersebut akan digelar terpusat di Pulau Jawa. Setiap tim akan memilih stadion kandang masing-masing di Pulau Jawa, dan gerak pemain dan ofisial akan dibatasi melalui protokol kesehatan (prokes).

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, setuju dengan rencana yang sedang dimatangkan oleh PSSI dan PT LIB itu. Menurutnya, kompetisi yang terpusat di Jawa menjadi solusi tepat di tengah pandemi seperti sekarang ini.

“Imbasnya nanti pada lajunya kompetisi Liga 1 2021 ini. Jadi, menurut kami ini wajar, supaya seluruh masyarakat Indonesia sehat semua. Dan ini menyelaraskan ya, dengan semua program pemerintah, karena sangat mematuhi prokes,” kata pelatih yang akrab disapa RD itu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Bukan Wacana Baru

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, saat melawan Persebaya Surabaya pada laga Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (28/3/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pria yang juga menjabat sebagai manajer Madura United itu berharap ada kebijakan dari pihak terkait supaya tim dari luar Jawa, seperti yang dari ujung timur dan ujung barat Indonesia tidak merasa dirugikan harus terus menerus bermain di Pulau Jawa.

“Jadi mungkin ada kebijakan dari pihak terkait supaya tim yang dari luar Pulau Jawa tidak merasa dirugikan, melihat Indonesia ini sangat luas. Pemain diberikan hiburan untuk bisa bermain jika kompetisi ini bergulir,” imbuhnya.

Rencana kompetisi terpusat di Jawa sebenarnya bukanlah hal yang baru. Wacana ini sudah muncul saat PT LIB akan menggelar lanjutan Liga 1 2020 pada Oktober lalu. Hanya saja, itu urung terjadi karena kompetisi Liga 1 2020 ditiadakan.

 

Berita Terkait