Superstar: Billy Gilmour, Bocah 20 Tahun yang Sukses Buat Timnas Inggris Frustrasi

oleh Hendry Wibowo diperbarui 19 Jun 2021, 09:15 WIB
Pemain Skotlandia, Billy Gilmour mengadang pemain Timnas Inggris, Raheem Sterling pada matchday 2 Euro 2020. (CARL RECINE / POOL / AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Skotlandia, Steve Clarke secara mengejutkan memainkan pemain berusia 20 tahun, Billy Gilmour saat bersua Timnas Inggris di matchday 2 Grup D Euro 2020.

Hebatnya kepercayaan sang pelatih dibayar lunas Billy Gilmour. Dia jadi sosok yang sukses membuat frustrasi lini tengah Timnas Inggris di laga ini meski berstatus debutan ajang Euro.

Advertisement

Pemain Chelsea ini seakan tahu ke mana bola dialirkan oleh lini tengah The Three Lions. Buat Billy Gilmour bertemu Declan Rice, Phil Foden sampai Mason Mount merupakan hal biasa di ajang Premier League.

Tidak heran, usai pertandingan Billy Gilmour ditahbiskan sebagai Star of the Match atau sebutan pemain terbaik dalam sebuah pertandingan ajang Euro 2020.

Robbie Keane, UEFA Technical Observer pun memberikan keterangan perihal nama Billy Gilmour yang dipilih sebagai Star of the Match.

"Dia mengontrol lini tengah, membuat Skotlandia sangat sulit ditembus dan tidak memberikan bola kepada lawan. Sebuah performa kompetitif dari pemain yang masih berusia 20 tahun," ujar Robbie Keane.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Pujian untuk Billy Gilmour

Billy Gilmour (18 tahun) - 7. Billy Gilmour - Performa Gilmour memang sangat impresif dalam beberapa pertandingannya bersama Chelsea musim ini. Gilmour juga mencatatkan nama sebagai 'Man of The Match' dua kali dalam laga kontra Liverpool dan Everton. (AFP/Adrian Dennis)

Pujian untuk Billy Gilmour saat unjuk gigi pada laga Skotlandia kontra Inggris di Euro 2020 membuatnya menuai banyak pujian.

Tidak terkecuali rekan setimnya, Andrew Robertson. Dia menyebut Billy Gilmour sebagai pemain dengan masa depan cerah.

"Dia memiliki masa depan yang hebat di depan. Dia meraih jumlah penampilan semaksimal mungkin yang ia inginkan," ucap Andrew Robertson.

Sumber: UEFA