Parade Pemain Asing Persela di Liga 1: Muka Lawas Siap Bersinar Kembali

oleh Wahyu Pratama diperbarui 04 Jul 2021, 14:45 WIB
Persela Lamongan (Bola.com/Samsul Hadi)

Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan melakukan kebijakan transfer yang berbeda untuk pemain asing mereka menuju Liga 1 musim baru. Tak seperti sebelumnya yang getol mengangkat nama-nama baru, mereka kini fokus mencari pemain yang telah berpengalaman main di Liga 1.

Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut terhitung terlambat dalam melakukan persiapan tim jelang Liga 1 2021/2022. Saat tim lain berbenah, mereka justru adem ayem soal perekrutan pemain.Alhasil, banyak pemain lokal berkualitas yang keburu digaet tim lain.

Advertisement

Apalagi mereka juga mendapatkan saingan dari tim-tim besar Liga 2 seperti Persis Solo dan Dewa United yang bahkan lebih serius mempersiapkan diri.

Itu sebabnya, manajemen Persela tak ingin mengambil resiko dengan mencari pemain asing yang belum mengenal sepak bola Indonesia. Langkah darurat ini pun bisa dibilang cukup cerdas untuk mendongkrak kekuatan tim.

Siapa saja pemain asing yang bakal jadi tumpuan kekuatan Persela musim ini? Simak ulasannya dengan scroll ke bawah ya Sahabat Bola.com.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 5 halaman

Demerson Bruno

Duel antara Pemain Persebaya Surabaya, Irfan Jaya, dan bek Persela Lamongan, Demerson Bruno Costa, dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Surajaya, Lamongan, Rabu (23/10/2019). Persela menang 1-0 atas Persebaya dalam laga ini. (Bola.com/Aditya Wany)

Mantan penggawa Bali United ini merupakan jaminan di pertahanan Persela. Kemampuannya dalam membaca bola merupakan kekuatan utama dari pria berusia 35 tahun tersebut.

Kombinasinya bersama M. Zaenuri telah teruji di Piala Menpora 2021 lalu. Walaupun gagal melangkah dari fase grup, Persela merupakan salah satu tim yang memiliki catatan kebobolan paling sedikit (tiga gol) dan mengukir dua kali nirbobol dalam empat pertandingan.

Selain itu, pemain asal Brasil ini juga memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Hal ini akan sangat dibutuhkan Persela yang memiliki banyak pemain muda.

3 dari 5 halaman

Guilherme Batata

Gelandang PSS asal Brasil, Guilherme Felipe de Castro atau Batata, dalam debutnya melawan Kalteng Putra di Stadion Maguwoharjo, Sleman (7/7/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bergeser ke lapangan tengah, nama Guilherme Batata merupakan jaminan di lini kedua. Sebagai gelandang jangkar, tugas utamanya memang menghentikan setiap serangan lawan.

Namun, kepiawaiannya tidak hanya dalam hal defensif. Kaki kirinya juga menyimpan pesona saat melepaskan umpan-umpan terukur dan mengeksekusi bola mati.

Apalagi, dirinya kembali dipertemukan dengan Brian Ferreira. Keduanya menghadirkan koneksi yang menarik saat sama-sama memperkuat PSS Sleman pada 2019 lalu.

4 dari 5 halaman

Brian Ferreira

Gelandang Persela Lamongan, Brian Ferreira. (Bola.com/Aditya Wany)

Terbuang dari Madura United sebelum kompetisi dimulai, Persela menjadi klub yang berani menampung Brian Ferreira. Performa pemain berpaspor Irak ini memang cukup mengesankan saat membela Super Elang Jawa, julukan PSS, sebelum dirinya dihantam cedera.

Sebagai playmaker, pemain berusia 27 tahun tersebut menawarkan visi permainan kelas atas dan kemampuan olah bola yang mumpuni. Tak hanya itu, tembakan jarak jauhnya juga jadi salah satu kekuatan utamanya.

Brian juga tak ragu masuk dari lini kedua untuk menuntaskan bola dari umpan-umpan silang rekannya. Kehadiran Batata membuatnya bisa lebih tenang saat bola lepas dari penguasaannya.

5 dari 5 halaman

Ivan Carlos

Pemain Persela Lamongan, Ivan Carlos saat melawan PS TNI pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2017 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (27/5/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Ivan Carlos mendapatkan kesempatan kedua di Persela. Periode pertamanya di klub Biru Langit, julukan Persela, tak bisa dikatakan sukses meskipun dirinya berhasil mengemas dua digit gol dalam kurun waktu satu setengah tahun sejak putaran kedua musim 2016.

Selain andal dalam mencetak gol, pemain berkepala plontos ini juga dikenal publik Lamongan sebagai pemain yang temperamental. Emosinya kerap kali meledak-ledak di lapangan yang justru membuat tim kepayahan.

Satu hal yang tak pernah dilupakan tentu saat dirinya menanduk wasit Moh. Adung pada Liga 1 2017 lalu. Namun dirinya berjanji tak akan mengulanginya dan siap menjadi pria yang lebih dewasa yang bakal jadi andalan Persela musim ini.

Berita Terkait