BRI Liga 1: Barito Putera Keok dari PSIS, Djadjang Nurdjaman Soroti Kinerja Wasit yang Tak Berikan Penalti

oleh Aryo Atmaja diperbarui 21 Okt 2021, 00:31 WIB
Pemain Barito Putera, M. Luthfi Kamal melepaskan tendangan ke gawang PSIS Semarang dalam laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (20/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Bantul - Barito Putera kembali menelan kekalahan dalam lanjutan pekan kedelapan BRI Liga 1 2021/2022. Berstatus tuan rumah, tim berjulukan Laskar Antasari itu menyerah 0-1 dari PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (20/10/2021) malam.

Lebih banyak memberikan tekanan hampir sepanjang pertandingan, Barito Putera justru kecolongan oleh gol gelandang PSIS, Jonathan Cantillana, delapan menit sebelum waktu normal selesai. Gol tendangan jarak jauhnya menjebol gawang Aditya Harlan.

Advertisement

Hasil ini merupakan kekalahan ketiga beruntun yang dialami Bagas Kaffa dan kawan-kawan. Barito Putera semakin terbenam di dasar klasemen dengan baru mengemas nilai empat.

Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman, menyoroti kinerja wasit Bachrul Ulum yang tidak memberikan tendangan penalti untuk timnya atas pelanggaran pemain PSIS. Insiden kontroversial laga ini terjadi pada menit ke-17.

Mulanya, bek kanan Barito Putera Bagas Kaffa melakukan penetrasi dari sisi sayap kanan dan masuk ke kotak penalti. Dia kemudian dijatuhkan bek PSIS Rio Saputro. Wasit Bachrul Ulum berdiskusi dengan asisten wasit dan hanya memberikan tendangan bebas untuk Barito Putera.

“Kami sebetulnya dirugikan satu penalti di babak pertama. Tidak tahu kenapa wasit menguubah keputusannya. Saya prihatin atas hal ini, seharusnya kami juga mendapat beberapa penalti di laga-laga sebelumnya,” terang Djajang Nurdjaman dalam sesi konferensi pers.

2 dari 4 halaman

Minta Maaf

Pemain Barito Putera, Beni Oktovianto (kiri) berebut bola dengan pemain PSIS Semarang, Andreas Crismanto Ado dalam laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (20/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Mantan pelatih Persib Bandung tersebut turut menyampaikan permintaan maaf kepada publik Barito Putera atas hasil minor melawan PSIS. Hingga pekan delapan BRI Liga 1, Barito Putera juga baru mengemas satu kemenangan dan satu imbang, sisanya berujung kekalahan.

Sang pelatih menilai kecolongan gol dari PSIS di menit-menit akhir bakal menjadi bahan evaluasi, terutama untuk stok bek tengah. Selain itu, Barito Putera perlu meningkatkan konsentrasi pemain selama 90 menit.

“Kami sudah berusaha, tapi hasilnya masih mengecewakan. Kami mohon maaf untuk manajemen dan suporter Barito Putera atas kekalahan ini,” beber Djajang Nurdjaman.

3 dari 4 halaman

Kurang Konsentrasi

Pemain PSIS Semarang, Fredyan Wahyu Sugiantoro (kanan) mengontrol bola di depan pemain Barito Putera, Miftah Anwar Sani dalam laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (20/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara itu bek Barito Putra, Miftah Anwar Sani mengatakan kekalahan timnya atas PSIS karena faktor konsentrasi menurun dan lawan yang beruntung. Ia dan rekan-rekannya bertekad bangkit pada pertandingan berikutnya melawan Persipura Jayapura, Senin (25/10/2021).

“Kami sudah bekerja keras tapi mungkin kami kurang konsentrasi. Karena lawan hanya punya satu peluang dan menjadi gol,” tuturnya.

“Kami harus lebih bekerja keras dan Barito Putera kembali menang di laga selanjutnya,” tegas Miftah Sani.

4 dari 4 halaman

Di Mana Posisi Barito Putera?