Rexy Mainaky dan 3 Pelatih Top Indonesia yang Sukses Dongkrak Prestasi Bulutangkis Malaysia

oleh Rizki HidayatWiwig Prayugi diperbarui 26 Okt 2021, 16:15 WIB
Kabid Binpres PP PBSI, Rexy Mainaky, saat hadir dalam konferensi pers peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 di Pelatnas Bulutangkis PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (24/8/2016). (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta - Legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky, kembali ke pelukan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Kini, Rexy mengemban tugas sebagai Deputy Director of Coaching oleh BAM.

Dalam menjalankan tugasnya, mantan rekan duet Ricky Subagja tersebut bakal didampingi Wong Choong Hann. Nantinya, Rexy Mainaky akan fokus menangani sektor ganda dalam pelatnas bulutangkis Malaysia mulai 1 Desember 2021.

Advertisement

"Kami sangat senang Rexy bergabung dalam tim kepelatihan," bunyi pernyataan Presiden BAM, Tan Sri Dato'Sri Mohamad Norza Zakaria.

Bagi Rexy Mainaky, ini bukan kali pertama bergabung dengan BAM. Dia sebelumnya pernah menangani ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

Berkat tangan dingin Rexy, Koo/Tan berhasil meraih medali emas Asian Games 2006 di Doha, Qatar. Pada partai final, Koo/Tan mengalahkan ganda putra andalan Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan dengan skor 21-16 dan 21-13.

Namun setelah tujuh tahun menjabat sebagai pelatih, Rexy Mainaky memutuskan pergi dari BAM pada 2012. Keputusan Rexy pergi kabarnya dilatari perselisihan dengan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

Selain Rexy Mainaky, sejumlah pelatih Indonesia berhasil mendongkrak prestasi bulutangkis Malaysia. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah ulasannya.

 

2 dari 4 halaman

Flandy Limpele

Flandy Limpele (dua dari kanan). (PBSI)

Flandy merupakan pelatih ganda putra Aaron Chia/Soh Woi Yik. Flandy Limpele merupakan bagian perombakan komposisi pelatih tim bulu tangkis Malaysia yang dilakukan oleh Asosiasi Badminton Malaysia (BAM).

Prestasi tertinggi yang diberikan Flandy semenjak membesut Chia/Soh ialah medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Pada perebutan tempat ketiga, Chia/Soh mengalahkan pasangan andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Chia/Soh juga menghentikan langkah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di perempat final Olimpiade Tokyo. Di Piala Sudirman 2021, mereka kembali menghabisi The Minions.

 

3 dari 4 halaman

Paulus Firman

Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menunjuk Paulus Firman sebagai pelatih ganda putra. (Djarum Badminton)

Paulus sebelumnya memegang tugas sebagai pelatih ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Prestasi terbaik Paulus Firman sebagai pelatih Aaron/Soh adalah lolos ke final All England 2019.

Namun, keduanya gagal meraih gelar juara setelah keok dari ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 11-21, 21-14, dan 21-12.

Sejak Mei 2020, Paulus Firman digeser untuk mengasuh ganda campuran, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See. Anak buah Paulus itu menumbangkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di perempat final Piala Sudirman 2021 lewat tiga gim, 21-19, 9-21, dan 21-16.

 

4 dari 4 halaman

Hendrawan

Mantan bintang bulutangkis Indonesia, Hendrawan. (AFP/Yoshikazu Tsuno)

Malaysia menggunakan jasa Hendrawan sejak 2009, setelah peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu pamit dari jajaran pelatih Pelatnas.

Pada 2020, Hendrawan menggantikan Datuk Misbun sebagai pelatih kepala tunggal putra. Saat ini yang disorot ialah polesannya terhadap Lee Zii Jia, yang mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting di perempat final Piala Sudirman 2021.

Pemain berusia 23 tahun itu mencapai prestasi tertinggi tahun ini dengan menjuarai All England 2021.