Bola.com, Jakarta - Mikel Arteta menunjukkan empati pada situasi sulit yang kini dihadapi Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Manajer Arsenal itu menilai nasib setiap manajer ditentukan hasil yang didapat.
Ole Gunnar Solskjaer sempat berada dalam titik nadir akhir pekan lalu. United dibuat malu oleh Liverpool dengan kekalahan 5-0 di Old Trafford. Kekalahan yang buruk dan membuat Solskjaer disebut mungkin dipecat.
Setelah itu, terjadi pertemuan pada level direktur. Sir Alex Ferguson pun hadir. Keputusan diambil. Solskjaer masih aman. Dia dipercaya paling tidak untuk tiga laga ke depan.
Situasi yang dihadapi Solskjaer memang tidak mudah. Arteta tentu tidak asing dengan kondisi itu. Pada awal musim 2021/2022 lalu, Arteta juga berada dalam situasi di mana dia terancam dipecat.
"Ini selalu tentang hasil, dan kita semua tahu itu dan sisanya tidak terlalu penting. Jadi ketika Anda mengalami kesulitan mendapatkan hasil, maka Anda akan berada di posisi itu. Tidak ada yang baru bagi siapa pun," kata Arteta.
"Tapi ya, jelas Anda berempati untuk Ole Gunnar Solskjaer karena Anda tahu apa yang harus Anda lalui. Jadi Anda merasa itu jelas, ini bukan momen yang menyenangkan bagi mereka yang mengalaminya," sambung pria asal Spanyol tersebut.
Solskjaer tentang Situasinya
Solskjaer menyadari bahwa posisinya tidak aman. Akan tetapi, manajer asal Norwegia itu tidak begitu memikirkan situasi sulit ini. Solskjaer memilih fokus pada pertandingan yang akan dijalani Manchester United.
"Saya dengar Mikel Arteta pernah mengatakan bahwa hal-hal seperti ini [rumor pemecatan] merupakan hal yang harus kami hadapi sebagai manajer klub besar," kata Solskjaer.
"Sebagai manajer tim top, Kami harus terbiasa dengan situasi ini, dan saya sepenuhnya fokus dengan pekerjaan saya, karena para pemain saya mengandalkan saya," ujarnya.
Sumber: The Mirror
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 30/10/2021)