PSSI soal Kegagalan Samuel Balinsa ke Liga Thailand: Lampang FC Tidak Proses TMS, Jangan Salahkan Kami

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 10 Jan 2022, 20:45 WIB
Logo PSSI. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Persewar Waropen, Samuel Balinsa batal bermain di Liga Thailand. Kegagalan gelandang berusia 21 tahun itu dikarenakan tidak terbitnya International Transfer Certificate (ITC).

Samuel Balinsa dikabarkan tinggal selangkah lagi bergabung dengan Lampang FC, peserta Thai League 2 atau kasta kedua Liga Thailand.

Advertisement

Mengapa PSSI tidak merilis ITC Samuel Balinsa? Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan bahwa Lampang FC tidak mengurus proses Transfer Match System (TMS).

Yunus Nusi menjelaskan hingga 7 Januari 2022 atau deadline bursa transfer paruh musim Thai League 2, PSSI tidak pernah menerima TMS dari Lampang FC untuk Samuel Balinsa.

"Jadi begitu aturannya. ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC melakukan proses TMS dan dikirimkan ke PSSI," kata Yunus Nusi dalam keterangan tertulisnya.

2 dari 3 halaman

Yunus Nusi Sebut Lampang FC yang Salah

Dua pemain Persewar, Samuel Gideon Balinsa (kiri) dan Krismon Gustav Wombaibobo, dipanggil menjalani seleksi Timnas Indonesia U-22. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Samuel Balinsa adalah alumnus tim PON Papua. Pemain kelahiran 8 Maret 1999 itu pernah dipanggil ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 pada 2019.

"Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu (TMS). Jadi, bagaimana kami mau mengeluarkan ITC," jelas Yunus Nusi.

Yunus Nusi menuduh kegagalan Samuel Balinsa berkarier di Lampang FC adalah kesalahan Lampang FC. Mantan klub Todd Ferre itu seharusnya mengurus TMS lalu dilaporkan ke Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) sebelum dikirimkan ke PSSI.

"Jadi, jangan salahkan PSSI. Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain. Tetapi, semua itu ada aturan dan administrasinya," imbuh Yunus Nusi.

3 dari 3 halaman

Aksi Samuel Balinsa