Timnas Vietnam U-23 Jalankan Proyek Ambisius Tampil di Piala Dunia 2026

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 13 Jan 2022, 17:15 WIB
Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) sedang mempersiapkan Timnas Vietnam U-23 untuk Piala Dunia 2026. (dok. AFF Cup)

Bola.com, Hanoi - Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) sedang merancang proyek ambisius untuk bisa tampil di Piala Dunia 2026. VFF menyiapkan Timnas Vietnam U-23 untuk bisa tampil dalam ajang bergengsi tersebut.

Piala Dunia merupakan target jangka panjang yang disiapkan VFF untuk Timnas Vietnam U-23. Presiden VFF, Tran Quoc Tuan, menyebut proyek ambisius itu dibebankan kepada skuad yang akan berlaga di Piala AFF U-23 2022.

Advertisement

"Banyak pemain tim u-23 yang berkumpul kali ini sudah pernah bermain di event internasional, mulai level U-16, U-19, dan beberapa Kejuaraan Asia U-23 di Kirgistan," kata Tran Quoc Tuan seperti dikutip Soha.

Vietnam rencananya bakal mengirim skuad U-21 untuk Piala AFF U-23 2022. Para pemain diharapkan bisa mendapatkan pengalaman berharga untuk menempa diri dalam event tersebut.

"VFF berharap tim ini bisa belajar dari tim senior. Kemudian mengasah kemampuan dan mengembangkan diri untuk bisa ikut Piala Dunia berikutnya," tegas Tran Quoc Tuan.

Timnas Vietnam U-23 tergabung di Grup C Piala AFF U-23 2022. Mereka akan bersaing dengan Thailand dan Singapura.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Pesat

Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, kabarnya akan menggunakan delapan pemain U-23 untuk memperkuat skuad senior di Piala AFF 2020. (AFP/Vatsyayana)

Persepakbolaan Vietnam mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Itu terjadi sejak Timnas Vietnam diasuh pelatih Park Hang-seo.

Perkembangan ini terjadi di semua level timnas Vietnam. Pada level senior, Vietnam berhasil melaju ke perempat final Piala Asia 2019 dan menjadi juara Piala AFF 2018.

Adapun level U-23 mereka berhasil meraih medali emas SEA Games 2019. Proyek ambisius Vietnam untuk tampil di Piala Dunia 2026 bukan misi mustahil.

Piala Dunia 2026 akan digelar di Amerika Serikat dengan penambahan kuota peserta dari 32 menjadi 48. Untuk Asia akan mendapatkan delapan slot peserta.

Berita Terkait