Pembelaan Roberto Mancini yang Panggil Kembali Mario Balotelli ke Timnas Italia: Faktor Usia Enggak Pengaruh Kok

oleh Aryo Atmaja diperbarui 25 Jan 2022, 16:45 WIB
(kiri-kanan) Matteo Darmian, Mario Balotelli dan Daniele Rugani, sedang menjalani sesi latihan bersama Timnas Italia, beberapa waktu lalu. Rugani masuk menggantikan peran Andrea Barzagli yang terkena cedera otot paha. (EPA/Maurizio Degl' Innocenti)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini membuat kejutan dengan memanggil kembali Mario Balotelli untuk memperkuat Gli Azzurri di babak play-off Piala Dunia 2022. Ini akan menjadi comeback Balotelli setelah tiga tahun absen di Timnas.

Mario Balotelli dipanggil Mancini untuk mengikuti TC Timnas Italia di Coverciano, untuk menghadapi play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022.  Striker berusia 31 tahun, yang saat ini bermain di klub Turki Adana Demirspor, diharapkan dapat menjadi tumpuan lini depan Italia.

Advertisement

Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, rupanya masih punya rasa kepercayaan yang besar terhadap Mario Balotelli. Kalau tidak, ia takkan memanggil pemain berusia 31 tahun tersebut untuk bergabung dengan Gli Azzurri.

Memang, Italia punya masalah yang cukup pelik di lini depan. Performa Ciro Immobile di timnas tidak secemerlang sewaktu memperkuat Lazio, sementara penyerang lain seperti Andrea Belotti belum bisa dijadikan tumpuan.

Situasinya kian diperparah dengan cederanya Federico Chiesa. Penyerang Juventus tersebut mengalami cedera ACL yang bisa memaksanya absen selama berbulan-bulan, dan dipastikan tak bermain dalam laga playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Mancini harus mencari solusi lain yang bisa dijadikan andalan dalam urusan mencetak gol. Pada akhirnya, ia memanggil lagi Mario Balotelli yang sudah cukup sering mengisi skuatnya kala di Inter Milan dan Manchester City.

 

 

2 dari 3 halaman

Hal yang Normal

Penyerang Italia, Mario Balotelli mengontrol bola saat bertanding melawan Arab Saudi pada laga persahabatan di stadion Kybunpark di St. Gallen pada 28 Mei 2018. Balotelli bergabung ke Brescia demi memenuhi misinya untuk kembali berseragam Timnas Italia. (AFP Photo/Fabrice Coffrini)

Keputusan Mancini memanggil Balotelli membuat beberapa orang mempertanyakan keputusan Mancini. Pertama, performa Balotelli di level klub sudah jauh menurun dibandingkan dengan yang dulu. Lalu, Balotelli juga dikenal sebagai penyerang yang bengal.

Ia juga belum pernah memperkuat Timnas Italia lagi sejak bulan September 2018. Kemudian Balotelli juga telah berumur kepala tiga, sangat kontras dengan visinya membangun Gli Azzurri yang lebih muda.

Untuk yang terakhir, Balotelli merasa usia tidak seharusnya jadi penghalang bagi dirinya untuk memperkuat Italia. Ia merasa sah-sah saja buat seseorang untuk membela negaranya meski usianya sudah tua.

"Saya baik-baik saja, perasaan saya lagi bagus. Di usia 31 tahun, bermain buat tim nasional seharusnya menjadi sesuatu yang normal, tidak ada yang abnormal di sini," ujar Balotelli kepada Bresciaingol.

3 dari 3 halaman

Layak Lolos ke Qatar

Jorginho. Gelandang Italia ini meraih trofi pemain terbaik Eropa pada musim 2020/2021 usai membawa Chelsea menjuarai Liga Champions dan Timnas Italia merebut trofi Euro 2020. Trofi Ballon d'Or 2021 diraih Lionel Messi usai mengungguli Robert Lewandowski dan dirinya. (AP/Pool/Andy Rain)

Jika tampil impresif dalam jeda internasional bulan ini, bukan tidak mungkin Balotelli diikutkan dalam babak kualifikasi play-off Piala Dunia 2022. Penyerang Adana Demirspor itu sendiri mengaku heran melihat Italia bisa sampai ke tahap itu.

"Saya harap Italia bisa lolos ke Piala Dunia, mereka pantas untuk itu. Saya tidak tahu mengapa mereka berada di play-off tapi itu bisa terjadi," lanjutnya.

Balotelli punya ikatan yang cukup kuat dengan Mancini. Seperti yang telah dijelaskan, ia pernah menjadi anak asuh pria berusia 57 tahun tersebut di Inter Milan dan Manchester City. Balotelli berharap Mancini menjadi pelatih terakhir dalam kariernya.

"Kami sudah berbicara dan semuanya baik-baik saja, dia yang memberikan kesempatan debut kepada saya, dan saya harap dia akan menjadi orang yang melihat akhir karier saya suatu hari nanti," tegasnya.

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 25/1/2022)

Berita Terkait