Plus Minus Timnas Indonesia U-23 Saat Hadapi Timor Leste di SEA Games 2021, Wajib Ada Perbaikan Ketika Lawan Filipina!

oleh Aditya Wany diperbarui 12 Mei 2022, 08:30 WIB
Para penggawa Timnas Indonesia U-23 melakukan selebrasi usai Egy Maulana Vikri mencetak gol ke gawang Timor Leste dalam laga kedua Grup A SEA Games 2021 cabor sepak bola, Selasa (10/5/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar Harun)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 berhasil memetik kemenangan atas Timor Leste. Mereka menang dengan skor 4-1 dalam lanjutan Grup A SEA Games 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Selasa (10/5/2022) malam.

Empat gol Timnas Indonesia U-23 disumbang oleh Egy Maulana Vikri (15’), Fachruddin Aryanto 58’), dan dua lainnya diborong oleh Witan Sulaeman (52’ dan 76’). Sedangkan Timor Leste sempat membalas lewat Mouzinho (69’).

Advertisement

Padahal Timnas Indonesia U-23 sempat dihukum penalti pada menit ketiga akibat pelanggaran yang dilakukan Marc Klok. Beruntung, eksekusi penalti Mouzinho berhasil ditepis oleh Ernando Ari Sutaryadi.

Ini merupakan kemenangan pertama yang didapat oleh Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2021. Sebelumnya, skuat arahan Shin Tae-yong itu takluk 0-3 dari tuan rumah Vietnam, Jumat (6/5/2022).

Tambahan tiga poin tidak mengubah posisi Tim Garuda Muda di urutan keempat klasemen sementara SEA Games 2021. Skuat Garuda Muda masih tertinggal satu angka dari Filipina dan Vietnam.

Namun, Timnas Indonesia U-23 menjaga asa untuk lolos ke semifinal SEA Games 2021. Masih ada dua laga tersisa yang harus dilakoni dalam merampungkan Grup A, yakni menghadapi Filipina (13 Mei) dan Myanmar (15 Mei).

Kemenangan atas Timor Leste telah membangkitkan gairah dan semangat Fachruddin Aryanto dkk. untuk bisa menembus fase gugur. Apalagi, Timnas Indonesia U-23 mampu memetik kemenangan dengan skor mencolok.

Kendati demikian, terdapat beberapa hal yang wajib diperbaiki jelang menghadapi Filipina, meski juga ada catatan positif. Bola.com telah merangkum plus minus kinerja Timnas Indonesia U-23 saat menjajal Timor Leste. Simak ulasan berikut:

2 dari 6 halaman

Pelajaran untuk Menghadapi Filipina

Timnas Indonesia - Egy Maulana Vikri, Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman (Bola.com/Adreanus Titus)

Meski menang dengan skor terlihat mencolok, secara permainan anak asuh Shin Tae-yong itu seharusnya bisa lebih baik lagi. Ada beberapa hal yang seharusnya menjadi pelajaran untuk pelatih asal Korea Selatan tersebut jelang menghadapi Filipina, Jumat (13/5/2022).

Pertama, fakta tim sering buang peluang. Timnas Indonesia U-23 memang tampil dominan di pertandingan ini. Secara penguasaan bola, mereka mampu unggul jauh hingga di atas angka 60 persen atas Timor Leste.

Total tembakan yang mereka lepaskan cukup banyak. Timnas Indonesia tampil superior dengan melepaskan 26 tembakan berbanding 4. Sayangnya, dari 26 tembakan yang dilesatkan hanya 11 saja yang mengarah ke gawang.

Sering kehilangan bola dan membuang peluang, dua hal yang menjadi pertanda kurangnya ketenangan. Jadi lini depan Timnas Indonesia U-23 masih sering buru-buru melakukan serangan.

Maklum, karakter lini depan dihuni pemain bertipikal cepat dan memiliki skill. Tidak ada sosok striker yang punya ketenangan sebagai seorang finisher. Bila dihitung secara rataan, Indonesia harus melepaskan enam tembakan sebelum mencetak satu gol.

3 dari 6 halaman

Sektor Pertahanan Belum Optimal

Timnas Indonesia - Ilustrasi Fachruddin Aryanto dan Alfeandra Dewangga (Bola.com/Adreanus Titus)

Lalu, sektor bek sayap Timnas Indonesia U-23 belum terlihat optimal. Alfeandra Dewangga dan Rio Fahmi yang dipercaya sebagai starter masih belum mampu menampilkan permainan terbaiknya.

Dewangga beberapa kali kehilangan bola karena terburu-buru melepaskan umpan ke depan di paruh pertama. Sementara Rio masih sering ,gagal bertanggung jawab saat membantu serangan yang membuatnya kehilangan posisi.

Dua pemain yang bergantian tampil yakni Firza Andika dan Alfeandra Dewangga belum optimal. Dewangga kemungkinan besar tak bisa dimainkan menghadapi Filipina setelah ditarik keluar karena cedera saat menghadapi Timor Leste.

Tetapi, kehadiran Asnawi Mangkualam Bahar di awal kedua berhasil menutup kekurangan di sisi kanan pertahanan. Pemain Ansan Greeners itu sepertinya bakal mengambil tempat utama dari tangan Rio.

Menghadapi Filipina pada laga ketiga Grup A, Firza Andika berpeluang jadi starter bila cedera Dewangga belum pulih. Kalau pun kinerja Firza Andika tetap belum optimal, Shin Tae-yong bisa mengoptimalkan agresivitas Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaiman menyisir dua sisi sayap.

4 dari 6 halaman

Syahrian Abimanyu dan Ernando Ari Cemerlang

Syahrian Abimanyu sedang angkat beban dalam latihan gym Timnas Indonesia. (PSSI).

Sementara di lini tengah Timnas Indonesia U-23, sosok Syahrian Abimanyu malah lebih dominan dibanding dua seniornya, yakni Marc Klok dan Ricky Kambuaya. Begitu pun dengan Marselino Ferdinan yang masuk menggantikan Marc Klok di babak kedua.

Keberadaan Syahrian Abimanyu yang mobilitasnya lebih spartan sukses memberikan warna tersendiri, terutama dari lini tengah. Shin Tae-yong juga melakukan perubahan pada babak kedua. Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinand, dan Saddil diturunkan.

Kiper Ernando Ari Sutaryadi berhasil memenuhi kepercayaan Shin Tae-yong. Bahkan sejak menit ketiga, pemain Persebaya Surabaya ini berhasil membuat barisan barisan penyerang Timor Leste.

Bagaimana tidak, tembakan penalti Mouzinho Barreto de Lima dari titik putih berhasil ditepisnya. Peluang lainnya dari pemain yang sama di penghujung babak pertama juga berhasil ditahan dengan sempurna.

5 dari 6 halaman

Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, Alternatif di Lini Depan

Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebelumnya Timnas Indonesia U-23 tak sanggup mencetak gol dan menyerah 0-3 dari Vietnam pada laga pertama, Jumat (6/5/2022). Membaiknya kinerja lini depan tak lepas dari meningkatnya suplai bola yang diberikan pemain tengah dan sayap.

Hanya saja, dari trisula pemain depan yang diturunkan sebagai starter, hanya Irfan Jauhari yang tidak mencetak gol. Dia punya peluang emas pada pertengahan babak pertama.

Irfan Jauhari sebenarnya didaulat sebagai striker dalam laga ini. Total, dia membukukan enam tembakan dengan dua di antaranya mengarah ke gawang. Namun, Irfan gagal mencatatkan namanya di papan skor.

Tanpanya, beruntung masih ada Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri yang aktif bergerak di sisi penyerang sayap. Dua pemain milik FK Senica ini mampu menjadi alternatif serangan yang mengejutkan buat Timor Leste.

Hasilnya, Witan dan Egy jadi bintangnya dengan gol-gol masing-masing. Dua winger ini mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pemain yang berkarier di Eropa dengan performa ciamik yang seharusnya bisa berlanjut melawan Filipina.

6 dari 6 halaman

Berita Terkait