Hadapi Curacao pada FIFA Matchday, Timnas Indonesia Berkesempatan Melawan Gelandang MU

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 03 Agu 2022, 13:30 WIB
Tahith Chong. Sayap kanan Belanda berusia 22 tahun ini telah jadi bagian Manchester United sejak awal musim 2016/2017 usai didatangkan dari Feyenoord U-17 dengan status bebas transfer. Menapak karier bersama MU mulai U-18 hingga akhirnya dipromosikan ke tim senior pada awal musim 2019/2020 ia telah tampil dalam 16 laga di semua ajang dengan torehan 2 assist. Mulai musim 2020/2021 ia dipinjamkan ke beberapa klub, di antaranya Werder Bremen, Club Brugge dan Birmingham. Pada musim 2022/2023 ia berpeluang dilepas permanen MU ke klub lamanya Feyenoord. (AFP/Martin Keep)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menjalani pertandingan FIFA Matchday menghadapi Curacao September 2022. Anak asuh Shin Tae-yong berkesempatan 'adu mekanik' dengan gelandang Manchester United (MU), Tahith Chong.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memastikan pasukan Shin Tae-yong akan menghadapi Curacao sebanyak dua pertandingan. Namun belum diketahui apakah semua laga digelar di Indonesia atau home & away.

Advertisement

Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI berkomitmen mencarikan lawan yang berkualitas untuk Timnas Indonesia. Kandidat lawan harus memiliki peringkat di bawah ranking 100 FIFA.

"Jadi bersabar ya. Kami tetap mencari bersama Sekjen, Direktur Teknik, berkaitan dengan uji coba Timnas Indonesia," ucap Iriawan.

"Yang jelas, saya minta di bawah 100. Yang lebih kuat dari kita sehingga betul-betul bermain dengan permainan tinggi," tegas Iriawan.

2 dari 5 halaman

Bintang-Bintang Curacao

Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. (AFP/Roslan RAHMAN).

Curacao mungkin masih asing di telinga pencinta sepak bola Indonesia. Padahal, ada sejumlah nama yang cukup familier di tim berperingkat 84 FIFA ini.

Juninho Bacuna bermain di kasta kedua Liga Inggris, Birmingham City. Sedangkan Jurien Gaari, Vurnon Anita, dan Kevin Felida, bermain di divisi teratas Liga Belanda bersama RKC Waalwijk.

Satu nama lainnya yang paling terkenal saat ini adalah Tahith Chong. Ia merupakan gelandang muda MU, namun belum pernah membela Curacao. Apa sebabnya?

3 dari 5 halaman

Paspor Belanda

Pemain Manchester United, Tahith Chong. (AFP/Oli Scarff)

Meski lahir di Willemstad, Ibu Kota Curacao, Tahith Chong memiliki paspor Belanda. Ia pernah membela Timnas Belanda kategori U-15 sampai U-21.

Hanya saja, ia belum pernah membela Timnas Belanda senior, sehingga ia berkesempatan untuk beralih kewarganegaraan menjadi Curacao.

Satu hal yang menarik, pada 2021 Transfermarkt mencatat Tahith pernah masuk skuad Curacao, namun tidak dimainkan.

Malah saat ini, Tahith Chong tidak terdaftar sebagai pemain Curacao. Yang jelas, Tahith sah dan berhak untuk membela Curacao maupun Timnas Belanda.

4 dari 5 halaman

Digelar di Bandung?

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang merupakan markas Persib Bandung dalam mengarungi Liga 1 2022/2023. (Bola.com/Erwin Snaz)

Mochamad Iriawan juga mengatakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung berpeluang menjadi kandang Timnas Indonesia di FIFA Matchday. Itu diungkapkan ketika melakukan inspeksi pada 22 Juli lalu.

"Setelah melihat GBLA, kami juga bisa mempertimbangkan untuk pertandingan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday," ujar Iriawan.

FIFA Matchday selanjutnya digelar pada 19-27 September 2022. Timnas Indonesia masih menunggu kepulangan pelatih Shin Tae-yong yang saat ini sedang cuti di Korea Selatan.

5 dari 5 halaman

Sempat Diisukan Batal

Sosok yang diisukan bakal maju menjadi ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, hadir langsung menyaksikan Timnas Indonesia melakoni uji coba internasional kontra Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2019). (Istimewa)

Mochamad Iriawan sebelumnya mengonfirmasi kekhawatiran akan duel Timnas Indonesia melawan Curacao di FIFA Matchday September 2022. Penyebabnya adalah karena mayoritas pemain Curacao belum melakukan vaksinasi COVID-19.

"Ada hal yang memang mereka belum vaksin semua. Namun, mungkin masih keburu atau tidak mereka melakukan vaksin," kata Mochamad Iriawan kepada wartawan di Gianyar, Bali.

"Kami perlu komunikasikan dengan Pemerintah. Sebab, Pemerintah kita mempunyai aturan sendiri," tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.