Bola.com, Jakarta - Enam wakil Asia ambil bagian di Piala Dunia 2022. Selain tuan rumah Qatar, lima negara lagi adalah Jepang, Iran, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Australia.
Sejauh ini, negara Asia belum pernah memenangkan pesta bola terakbar empat tahunan. Pencapaian terbaik hanya sampai semifinal, kala Korea Selatan menghentak jagat balbalan di Piala Dunia 2002.
Bagaimana di Qatar nanti? Tak mudah menjawabnya. Yang pasti, keenam wakil Asia harus lebih dulu melakoni rangkaian laga berat di masing-masing grup. Korea Selatan berada di Grup Ha bersama Portugal, Ghana, dan Uruguay.
Jepang di Grup E bersama Spanyol, Kosta Rika, dan Jerman. Tak kalah menyeramkan, Australia berada di Grup D bersama Denmark, Tunisia, serta juara bertahan Prancis.
Arab Saudi yang berada di Grup C akan berhadapan dengan Meksiko, Polandia, dan Argentina yang dimotori Lionel Messi. Iran di Grup B Piala Dunia 2022 bersama Amerika Serikat, Wales, dan Inggris. Sementara, tuan rumah Qatar, berada di Grup A bersama Ekuador, Senegal, dan Belanda.
Apa Arti Kemenangan Piala Dunia bagi Asia?
Meski sulit, namun tak ada yang mustahil bagi wakil-wakil Asia untuk menorehkan pencapain spektakuler di Piala Dunia 2022.
Jepang siap tempur. Berada di grup neraka tak membuat Samurai Biru galau.
"Setiap tim yang berpartisipasi di Piala Dunia adalah kuat", kata Hajime Moriyasu, pelatih Jepang.
"Spanyol dan Jerman telah memenangi Piala Dunia. Ini adalah tantangan besar bagi kami untuk melawan tim terbaik," imbuhnya.
Faktor J-League
Sukses Jepang tentunya tak lepas dari kompetisi domestik mereka, J. League.
"Kecemerlangan timnas Jepang masuk Piala Dunia 2022 ini juga sejalan dengan muncul dan berkembangnya J.League yang kali pertama digelar pada 1993," tulis J. League.
Iran dan Korea Selatan
Di Piala Dunia 2002, Korea Selatan menyudahi keraguan banyak pihak terkait sepak terjang wakil Asia di kancah sepak bola terbesar. Saat itu, secara mengejutkan, Taeguk Warriors melangkah jauh hingga semifinal.
Di kubu lain, Iran, siap menghentak. Ini merupakan Piala Dunia ketujuh bagi Iran setelah edisi 1978, 1998, 2006, 2014, dan 2018. Mereka selalu gagal di fase grup. Jadi inilah momen yang tepat bagi Iran untuk menorehkan prestasi terbaiknya.
Afshin Ghotbi, mantan juru taktik Iran, yakin negaranya bisa bicara banyak kali ini. "Ini adalah grup yang sulit, tetapi ini adalah grup di mana Iran dapat melewati babak sistem gugur jika membuat keputusan yang tepat," katanya, The Seattle Times.
Iran menyambangi Qatar dengan sederet pemain beken yang berkarier di Eropa macam Mehdi Taremi (FC Porto), Sardar Azmoun (Bayer Leverkusen), Sadegh Moharrami (Dinamo Zagreb), dan Alireza Jahanbakhsh (Feyenoord).
Bintang
Mengusung tekad yang sama, Australia, Arab Saudi, serta tuan rumah Qatar tentu tak ingin sekadar penggembira di Piala Dunia 2022.
Oh ya, ini tak kalah krusial. Sukses tidaknya wakil Asia sangat ditentukan performa pemain-pemain bintang. Satu yang paling ditunggu siapa lagi kalau bukan striker kepunyaan Tottenham Hotspur, Son Heung-min (Korea Selatan). Musim lalu, Son mengukuhkan diri sebagai pencetak gol terbanyak Premier League 2021/2022 dengan torehan 23 lesakan.
Jadi jelas, sukses di Piala Dunia sangat berarti bagi negara-negara Asia guna mesejajarkan dirinya dengan negara-negara benua lain yang sudah menorehkan tinta emas di pentas terakbar. Semangat, Asia! Yuk, bisa yuk!