Merasa Sudah Jadi Orang Indonesia, Gomes de Oliveira Siap Jadi WNI

oleh Wahyu Pratama diperbarui 14 Okt 2022, 10:30 WIB
Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira, memperhatikan pemainnya saat menghadapi Tira Persikabo pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (26/7). Tira Persikabo menang 5-2 atas Kalteng.

Bola.com, Jakarta - Manajer Gresik United, Gomes de Oliveira, mengaku siap mengajukan permohonan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Faktor keluarga menjadi alasan terkuat dibalik keinginannya tersebut.

Pria asal Brasil itu pertama kali mendarat ke tanah air saat masih aktif sebagai pemain. Di tahun 1994 ia berlabuh ke Niac Mitra yang akhirnya lebih dikenal sebagai Mitra Surabaya.

Advertisement

"Saya 29 tahun di Indonesia. Masih Warga Negara Brasil, tetapi akan berubah sebentar lagi. Saya rasa juga sudah menjadi orang Indonesia. Saya lebih lama tinggal di Indonesia daripada Brasil, jadi lebih seperti orang Indonesia," bukanya dalam Youtube Pinggir Lapangan.

Pelatih yang sempat menukangi Madura United ini mengakui bila akan sangat merindukan kehidupannya di Brasil. Termasuk kedua orang tuanya yang tinggal di Rio de Janeiro.

"Karena istri dan anak sudah tinggal di sini. Kehidupan, teman juga di sini selama hampir 30 tahun. Kalau orang tua pasti kangen. Tidak akan saya lupakan. Pasti saya akan ke sana sekali-sekali untuk melihat mereka semua," imbuhnya.

 

2 dari 5 halaman

Bukan 'Perintah' Istri

Gomes de Oliveira, pelatih Kalteng Putra. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Kehidupan Gomes memang tak lepas dari Indonesia, terutama kota Surabaya. Di kota inilah ia bertemu dengan pujaan hatinya, Chris Sintya. Dalam perjalanannya, mereka memiliki dua putra bernama Kevin Gomes dan Lorenzo Gomes.

Meski begitu, bukan berarti ada perintah dari sang istri untuk memintanya mengurus pindah kewarganegaraan. Baginya, keinginan tersebut timbul dari hatinya yang telah lama mencintai Indonesia.

"Bukan disuruh istri. Ini keinginan sendiri, kesadaran sendiri. Memang keinginan ini sudah cukup lama. Tidak segampang itu tetapi saya akan tetap berada di sini," ujarnya.

 

3 dari 5 halaman

Jatuh Cinta dengan Indonesia

Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira, saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 2019 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (20/8). Persija menang 3-0 atas Kalteng Putra. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Nyaris tiga dekade berada di negara orang lain, tentu bukan waktu yang sebentar. Tetapi Gomes mengaku menikmati perjalanan hidupnya selama ini hingga berada di titik sekarang.

"Suka segalanya terutama orang Indonesia. Mereka begitu ramah selama saya di sini. Saya bisa diterima dengan baik. Di semua klub, saya dihormati. Itu alasan utama selalu diterima dengan baik oleh orang Indonesia," jelasnya.

"Sebenarnya saya besar di kota Rio de Janeiro, tetapi aslinya lahir dari kota kecil Goiania. Jadi saya tinggl di Surabaya sekarang hampir sama seperti kota saya di Brasil dan nyaman di sini," imbuh pria berusia 50 tahun tersebut.

 

4 dari 5 halaman

Cari Referensi

Gelandang PSS Sleman, Kim Kurniawan mencoba melewati hadangan bek tengah Persis Solo, Fabiano Beltrame dalam laga pekan kesembilan BRI Liga 1 2022/2023, Sabtu (10/9/2022). (Dok. PSS Sleman)

Gomes sadar untuk mengajukan proses naturalisasi tentu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi beruntung, ia memiliki banyak rekan yang pernah melewati proses tersebut.

Beberapa pemain asal Brasil seperti Fabiano Beltrame dan Alberto Goncalves memang sudah menuntaskan pindah kewarganegaraan. Ia pun tak sungkan menanyakan tata cara dan syarat serta ketentuan untuk mengajukan permohonan tersebut.

"Saya menuju ke proses naturalisasi. Sedang mencari caranya bagaimana untuk bisa dapatkan. Ada beberapa pemain Brasil yang sudah jadi WNI seperti Beto dan Fabiano. Jadi pasti saya dapat juga. Saya yakin di sini, kehidupan saya di Surabaya," tandasnya.

5 dari 5 halaman

Persaingan di Liga 1