7 Transfer Konyol yang Hampir Kejadian: Zlatan Ibrahimovic Pernah Ditolak QPR

oleh Suharno diperbarui 23 Jan 2023, 19:25 WIB
Zlatan Ibrahimovic menjadi salah satu pemain yang memiliki kisah manis dengan Mino Raiola. Ia bergabung dengan agensi Raiola sejak membela Juventus. Berkat pria Italia tersebut, Ibra pernah mencicipi karier di beberapa klub top Eropa bahkan Amerika seperti Inter Milan, Barcelona, AC Milan, PSG, Manchester United, dan LA Galaxy. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Jakarta - Transfer konyol bisa tersaji di mana saja. Bahkan, tidak jarang menimpa bintang top sepak bola. Bursa transfer pemain bisa menjadi berkah maupun petaka. 

Transfer-transfer aneh tersebut bisa terjadi pada periode awal karier, maupun saat sang pemain sudah merengkuh kesuksesan. 

Advertisement

Faktor penyebabnya bisa bermacam-macam. Bahkan, alasannya tidak sedikit yang sangat mengejutkan. 

Berikut ini tujuh bintang top yang hampir mengalami nasib konyol pada bursa transfer pemain. Siapa saja mereka? 

 

2 dari 8 halaman

1. Andres Iniesta

5. Andres Iniesta - Andres Iniesta adalah salah satu gelandang terhebat sepanjang masa. Iniesta menjadi gelandang luar biasa dan jadi jantung permainan tiki-taka Barcelona saat ditangani Pep Guardiola. (AFP/Gianluigi Guercia)

Apakah kalian bisa membayangkan jika Iniesta tidak bermain lagi bagi Barcelona tetapi untuk tim Liga Utama Skotlandia? Pada 2004, Alex McLeish mencoba memboyong Iniesta untuk Rangers sebagai pengganti Barry Ferguson.

"Dia baru berusia 18 tahun saat itu," kata McLeish kepada Daily Record.

"Kami bertanya apakah kami bisa membawanya ke Skotlandia dan diberi tahu bahwa mereka akan mencoba dan membuat persetujuan di Barcelona," sambungnya hingga akhirnya tidak terjadi kesepakatan apa pun.

 

3 dari 8 halaman

2. Michael Essien

Mantan pemain Timnas Ghana, Michael Essien. (ISSOUF SANOGO/AFP)

Pada 2009, mantan Presiden Burnley Brendan Flood berusaha menggaet Essien. Tetapi, klub tidak mau membayar gelandang itu dengan gaji 60 poundsterling seminggu.

"Saya menemukan Michael Essien telah diadili di sini selama beberapa hari," kata Flood. "Salah satu pemain terbaik di Piala Dunia dan kami belum mengontraknya," sambungnya.

 

4 dari 8 halaman

3. Andriy Shevchenko

Striker asal Ukraina ini menjadi pencetak gol terbanyak ke dua bagi Milan. Shevchenko tercatat telah mencetak 175 gol dalam 296 pertandingan bersama Milan. (AFP/Carlo Baroncin)

Shevchenko membantah pernah menjalani negosiasi untuk pindah ke West Ham United. Namun, menurut mantan pelatih West Ham, Harry Redknapp, klub London Timur itu yang menolak kesempatan menandatangkan sang striker.

"Saya ditawari Shevchenk ketika dia baru berusia 19 tahun," ujar Redknapp.

Meski bermain baik saat trial, tetapi Sheva tidak tampil mengesankan dan West Ham menolak biaya transfer senilai 1 juta pounds.

 

5 dari 8 halaman

4. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic menjadi penyerang yang tampil menggebrak Eropa saat memulai karier di Barcelona pada musim 2009/2010. Ia mengantongi 21 gol dan 13 assist di musim debutnya. Namun, perjalanannya di Barca harus usai setelah berselisih dengan Pep Guardiola. (AFP/Lluis Gene)

Entah bagaimana, klub Liga Inggris QPR meyakinkan Zlatan untuk menjalani uji coba di Loftus Road pada  1998. Namun, trial itu tidak berjalan dengan baik.

Ketika salah satu pelatih mengatakan Ibrahimovic terlalu besar. Tetapi, apa yang terjadi beberapa tahun kemudian tentu akan membuat staf pelatih QPR menyesal.

 

6 dari 8 halaman

5. Ivan Rakitic

6. Ivan Rakitic (Barcelona) - Didatangkan Schalke 04 dari FC Basel pada tahun 2007 hingga akhirnya menjadi andalan klub dalam mengarungi Liga Jerman. Prestasinya di Bundesliga membuat gelandang Kroasia ini diajak bergabung ke Sevilla tahun 2011. (AFP/Patrik Stollarz)

Sunderland telah membuat beberapa keputusan buruk di bursa transfer selama beberapa tahun terakhir. Mereka membayar mahal Jack Rodwell pada 2018 serta menolak kesempatan untuk menggaet Rakitic senilai 380.000 pounds pada 2011.

Terlepas dari rekomendasi direktur kepanduan Eropa Ian Atkins, Black Cat memutuskan untuk tidak membawa Rakitic yang saat itu berusia 22 tahun. Sang pemain saat itu hanya memiliki enam bulan tersisa di kontraknya bersama Schalke.

 

7 dari 8 halaman

6. Pierre-Emerick Aubameyang

Pierre-Emerick Aubameyang pernah menjadi pujaan bagi publik Arsenal. Namun, ketajamannya yang menurun ditambah dengan masalah indisipliner, memaksanya harus angkat kaki dari Emirates. Ia akhirnya resmi direkrut Barcelona pada hari terakhir bursa transfer Januari 2022. (AFP/Glyn Kirk)

Rasanya seperti menunggu lama untuk melihat Aubameyang berada di Premier League. Butuh tawaran 56 juta pounds dari Arsenal untuk akhirnya mewujudkan impian itu.

Sebelum Arsenal, West Brom bisa saja mendapatkan Aubameyang pada 2011. Sayangnya untuk penggemar Albion, klub memutuskan dia tidak layak dihargai 2 juta pounds.

 

8 dari 8 halaman

7. Johan Cruyff

Johan Cruyff merupakan salah satu pemain tersukses dalam sejarah Ballon d'Or. Ia juga banyak mempersembahkan gelar untuk Ajax dan Barcelona, seperti Piala Eropa, Piala KNVB, gelar Liga Spanyol, dan Copa del Rey. Namun, ia tak pernah mengangkat trofi bersama Timnas Belanda. (AFP/Staff)

Cruyff sempat dikabarkan bakal ke Leicester City sebelum bergabung dengan Levante di kemudian hari dalam kariernya. Ternyata tidak hanya Leicester, klub divisi kedua Skotlandia Dumbarton juga mencoba merekrut bintang Belanda, yang saat itu berusia 33.

"Saya tahu selalu tidak mungkin kami akan mendapatkan Cruyff, tetapi merasa kami tidak mau kalah," kata Manajer Dumbarton saat itu Sean Fallon. Namun Cruyff enggan ke Britania Raya dengan alasan usianya yang tidak muda lagi.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait