Sean Gelael Gagal Naik Podium di FIA WEC Sebring, Ingin Bangkit di Portimao

oleh Hendry Wibowo diperbarui 18 Mar 2023, 19:15 WIB
Sean Gelael saat mengikuti FIA WEC seri 1000 Miles of Sebring pada 17 Maret. (Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Tampil untuk Team WRT, pembalap Indonesia, Sean Gelael gagal merealisasikan target podium pada seri pertama FIA WEC bertajuk 1000 Miles of Sebring, Jumat (17/03/2023).

Bahu membahu bersama Robin Frijns dan Ferdinand Habsburg di Sebring International Raceway, Florida, Amerika Serikat, Sean Gelael finis posisi ketujuh di kelas LMP2.

Advertisement

Walau target podium gagal diraih, namun Sean Gelael, Ferdinand Habsburg, dan Robin Frinjs tak terlalu kecewa karena telah berjuang maksimal sepanjang race pada Jumat (17/3) sampai Sabtu pagi WIB.

Usai balapan, Sean Gelael bahkan sudah pasang target bangkit pada seri berikutnya FIA WEC di 6 Hours of Portimao, 16 April.

"Balapan yang berat. Kami sempat di posisi depan tapi akhirnya finis P7. Kami akan segera bangkit," kata Sean.

2 dari 3 halaman

Jalannya Balapan

Balapan berawal mulus, namun tak lama setelah itu mobil GTE Am nomor 83 yang dikendarai Luis Perez Companc tergelincir di Tikungan 1 dan menabrak tembok ban. Safety Car pun masuk ke trek untuk menetralisir lomba.

Beberapa mobil lantas masuk pit untuk menjalankan taktik alternatif memanfaatkan keberadaan SC di trek. WRT 31 sendiri memilih untuk tidak melakukan pit stop.

Sean Gelael yang menjadi pembalap pertama WRT 31 tampil mengesankan. Start dari P3 kelas LMP2 pembalap Jagonya Ayam Motorsport itu mampu bertahan di deretan depan tersebut.

Sekali lagi aksi bertahan dia perlihatkan dengan sangat baik. Beberapa pebalap mencoba menyusulnya, namun selalu gagal.

Modal baik itu sangat berguna ketika kendali berganti ke Ferdinand Habsburg, di mana posisi WRT 31 tetap dalam raihan podium.

 

3 dari 3 halaman

Terlempar dari Lima Besar

Sean Gelael saat mengikuti FIA WEC seri 1000 Miles of Sebring pada 17 Maret. (Istimewa)

Ketika tim United Autosports USA #23 yang tampil dominan--terutama karena efek memanfaatkan pit stop saat SC--tiba-tiba harus berhenti lomba karena mobil yang sedang digeber Joshua Pierson itu kehilangan power, persaingan memburu kemenangan di LMP2 jadi semakin terbuka.

Kans itu pun berlaku bagi WRT 31, walau tak besar. Hanya sayang, beberapa eksekusi lomba tidak berjalan seperti biasanya sehingga kans memburu kemenangan perlahan memudar. Bahkan mereka terlempar dari posisi lima besar.

WRT 31 finis ketujuh, di mana tim Hertz JOTA 48 jadi pemenang yang diikuti oleh United Autosports USA 22 dan Prema Racing 63 dalam mengisi tiga besar. Walau menang, namun JOTA 48 tak akan mendapatkan poin karena mereka bukan peserta tetap FIAWEC 2023.