RANS Nusantara Klub Paling Ambyar di BRI Liga 1: Tembok Rapuh, Pemain Asing Kurang Jos

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 17 Apr 2023, 17:45 WIB
RANS Nusantara - Ilustrasi Logo RANS Nusantara (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta RANS Nusantara FC menjadi tim paling buruk di BRI Liga 1 2022/2023. Satu di antara indikasi status tim terburuk adalah raihan poin dan posisi di klasemen akhir.

RANS Nusantara menjadi juru kunci klasemen BRI Liga 1. Tim racikan pelatih Rodrigo Santana itu hanya mampu mendapat 19 poin dari 34 laga yang dimainkan. RANS terpaut 14 poin dari Dewa United yang ada di atasnya.

Advertisement

RANS Nusantara kalah pada 21 dari 34 laga yang dimainkan. Mereka adalah tim yang paling sering kalah. Makan Konate dan kolega juga menjadi tim yang paling sedikit menang. Mereka hanya tiga kali menang.

RANS Nusantara beruntung karena musim ini tidak ada degradasi. Sebab, andai musim berjalan normal, maka RANS Nusantara akan langsung degradasi pada musim pertamanya bermain di kasta paling tinggi.

2 dari 4 halaman

Tembok Rapuh

Kiper Rans Nusantara FC, Hilman Syah berusaha menangkap bola dari ancaman para pemain Barito Putera saat laga pekan ke-7 BRI Liga 1 2022/2023 antara Rans Nusantara FC melawan Barito Putera di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (29/8/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Salah satu titik lemah RANS Nusantara adalah lini belakang. Buktinya sahih yakni jumlah kebobolan. RANS Nusantara kebobolan hingga 80 gol, paling banyak dibanding 17 klub BRI Liga 1 lainnya.

Sebagai perbandingan, PSS Sleman kebobolan 57 gol. PSS adalah tim dengan pertahanan terburuk kedua musim ini. Tak ada klub yang kebobolan lebih dari 60 gol, hanya RANS Nusantara.

Catatan tersebut cukup ironis jika melihat komposisi pemain RANS Nusantara. Kiper Wawan Hendrawan dan Hilman Syah punya catatan bagus di klub sebelumnya. Begitu juga dengan Arif Satria, Ady Setiawan, dan Edo Febriansah.

3 dari 4 halaman

Pemain Asing

Pemain Rans Nusantara FC, Makan Konate, terjatuh saat berusaha melewati pemain PSS Sleman pada laga BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (29/7/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Salah satu masalah RANS Nusantara FC adalah perekrutan pemain asing yang kurang tepat. Dari pemain asing yang datang, praktis hanya Makan Konate dan Mitsuru Maruoka yang performanya apik.

Pemain asing lainnya justru menjadi beban bagi tim. Victor Sallinas dan Willian Correia gagal meningkatkan performa lini belakang.

Sementara, kinerja Wander Luiz juga tak mengesankan. Eks pemain Persib Bandung hanya bikin empat gol dari 19 laga. Dia didepak di tengah musim. Yannis Mbombo, sebagai pengganti, hanya bikin dua gol dari delapan laga.

4 dari 4 halaman

Ada yang Lebih Buruk

RANS Nusantara memang menjadi tim paling buruk di BRI Liga 1 2022/2023. Akan tetapi, mereka masih punya sedikit hiburan. Sebab, pada musim-musim sebelumnya, ada tim yang lebih buruk.

Musim lalu, Persiraja Banda Aceh hanya mampu mendapat 13 poin dari 34 laga yang dimainkan. Persija hanya dua kali menang dan mengakhiri 25 laga mereka dengan kekalahan.

Gresik United pada musim 2017 jauh lebih buruk. Dari 34 laga yang dimainkan, Gresik United hanya mampu meraih 10 poin. Sepanjang musim, Gresik United merasakan 28 kekalahan dan kebobolan 104 gol!

 

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, 17/4/2023)

Berita Terkait