Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mempunyai public relations baru. Namanya Sabina Katya Viena Diva. Dia adalah mantan atlet wushu nasional dan bintang sinetron.
Sabina, biasa ia dipanggil, lahir di Jakarta pada 10 Juni 1998. Artinya, usianya masih 25 tahun. Dia lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) pada 2020.
Sabina Katya baru beberapa bulan berperan sebagai humas PT LIB. Pada Rabu (6/12/2023) di Senayan Park, Jakarta Pusat, ia berkenalan dengan wartawan peliput sepak bola nasional yang tergabung dalam PSSI Pers.
Dia menjelaskan terkait Liga Fan, aplikasi khusus untuk Liga 2 dan Sobat Liga, platform buat suporter yang fiturnya mirip dengan Facebook.
Beradu Akting di 2 Sinetron
"Saya Sabina Katya, public relations dari PT LIB yang mempunyai departemen baru, Departmen of Public Relations and Creative Development," ujar Sabina Katya.
"Saya mantan atlet wushu dan sudah tidak asing dengan olahraga. Saya di pelatnas wushu pada 2010-2015 sebelum banting setir ke dunia entertainment," imbuh Sabina.
Di dunia hiburan, Sabina beradu akting dalam sinetron Saur Sepuh the Series pada 2017 dan Anak Langit pada 2018-2020.
Cinta Olahraga
Sabina sempat bekerja di law firm dan menjadi pendiri serta Ketua Yayasan Advokasi Keolahragaan Indonesia (YAKIN), namun kecintaannya terhadap olahraga membuatnya terjun ke PT LIB mulai tahun ini.
"Setelah lulus kuliah, saya bekerja di law firm. Namun, law firm tidak menawarkan sesuatu tentang olahraga. Jadi, saya boring," imbuh Sabina.
"Sebab, memang dari kecil saya sudah di olahraga, jadinya ingin mengurus olahraga. Sempat membuat YAKIN, lembaga bantuan hukum untuk pelaku olahraga," ungkapnya.
Meraih Medali Emas
"Tapi, karena rekam jejak saya hukum, saya masih mau tahu tentang industri olahraga. Saya nyemplung di PT LIB. Alhamdulillah, saya ingin mengembangkan industri olahraga melalui PT LIB," ucap Sabina.
Ketika masih menjadi atlet, Sabina pernah menyabet medali emas di Kejuaraan Nasional Wushu 2014 dan mewakili Indonesia di Asian School Games 2014 serta Asian Junior Games 2015.
"Saya berprinsip pendidikan itu nomor satu. Makanya pas masuk kuliah memutuskan mundur dari wushu. Selain itu, kans untuk berprestasi lebih tinggi susah," papar Sabina kepada Bola.com medio Agustus 2017.