3 Faktor Terbesar Keterpurukan MU di Musim Ini: Semakin Parah Akhir Pekan Ini?

Manchester United masih belum bisa keluar dari keterpurukan. Namun, Minggu (17/12/2023) malam, Setan Merah harus bertandang ke markas Liverpool.

BolaCom | Hery KurniawanDiterbitkan 17 Desember 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi - Erik ten Hag nuansa Manchester United (Bola.com/Lamya DInata/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Manchester United memiliki musim yang buruk sejauh ini. Setan Merah jauh dari persaingan papan atas Premier League 2023/2024.

Sejauh ini Manchester United ada di posisi ketujuh klasemen sementara Premier League 2023/2024. Bruno Fernandes dan kawan-kawan baru memiliki 27 poin.

Advertisement

Sialnya, Manchester United akan menghadapi laga berat, Minggu (17/12/2023) malam WIB. Mereka harus menjalani laga tandang ke markas sang rival, Liverpool yang tengah on fire di musim ini.

Laga tersebut bisa saja memperburuk kondisi Manchester United. Terutama setelah mlihat kondisi terkini skuad mereka dan skuad Liverpool.

Sebenarnya ada tiga faktor besar yang membuat Manchester United mengalami musim yang buruk. Bola.com memiliki analaisis mengenai hal itu di bawah ini.

---

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)


Keluarga Glazer

Para pengunjuk rasa berbaris menuju stadion Old Trafford untuk berdemonstrasi menentang pemilik Manchester United menjelang pertandingan Liga Inggris melawan Liverpool di Old Trafford, pada Senin, 22 Agustus 2022. Protes besar-besaran oleh penggemar MU sebelum kick-off ditujukan kepada pemilik klub, keluarga Glazer. (Foto oleh ANTHONY DEVLIN / AFP)

Sudah lama keluarga Glazer berkuasa di Manchester United. Namun, belakangan pengaruh mereka semakin terasa negatif.

Keluarga pengusaha asal Amerika Serikat itu belum juga mau menjual saham mayoritas ke Manchester United. Padahal, desakan dari fans Setan Merah sangat tinggi.

Selain soal kebijakan kepada tim, ada hal-hal lain dari Glazer yang tak disukai oleh para penggemar Manchester United. Satu di antaranya adalah bagaimana mereka membangun kedekatan dengan klub.

Bos klub lain misalnya seperti Joan Laporta, Steven Zhang, Florentino Perez atau bahkan dahulu Romann Abramovich memiliki hubungan yang dekat dengan klub, bahkan dengan fans. Sesuatu yang tak pernah dibangin oleh Glazer.


Kebijakan Transfer Sembrono

Erik ten Hag belakangan ini mengakui bahwa rekrutan Manchester United pada musim-musim sebelumnya tak sesuai dengan sasaran. Ia pun akhirnya mengambil keputusan untuk membawa Lisandro Martinez dan Antony dari Ajax Amsterdam. Ten Hag juga mengontrak Casemiro dari Real Madrid untuk memperbaiki lini tengah Setan Merah. Christian Eriksen yang didatangkan dari Brentford pun juga menjadi langkah tepat yang dilakukan pelatih asal Belanda itu. Eriksen sukses menambah kreativitas di lini tengah dan ketenangannya dalam menguasai bola telah membantu Ten Hag menerapkan gaya sepak bola pilihannya. (AFP/Oli Scarff)

Manchester United juga kerap melakukan kebijakan transfer yang aneh. Terutama ketika mereka mendatangkan pemain.

Tak jarang, Manchester United mengeluarkan uang yang terlalu mahal untuk memboyong seorang pemin. Misalnya dana lebih dari 100 juta pound yang mereka keluarkan untuk Antony.

Jangan lupa juga Manchester United mengeluarkan 85 juta pound untuk Jadon Sancho. Sementara kita semua tahu peran dua pemain itu sangat minim di skuad MU.


Erik ten Hag

Kedatangan Erik ten Hag sebagai pelatih di Manchester United berhasil membawa Setan Merah bangkit dari keterpurukan pada beberapa musim terakhir. Langkah-langkah pelatih berkebangsaan Belanda tersebut dinilai tepat dan mujarab. Pasalnya, Ten Hag berhasil mendongrak performa MU yang saat artikel ini dibuat (19/01/2023) berhasil menempati urutan ketiga dengan raihan poin yang sama dengan Manchester City yang berada di atasnya, yaitu 39 poin. Berikut ini daftar sentuhan mujarab Erik ten Hag yang bikin MU kembali bangkit di Liga Inggris. (AFP/Oli Scarff)

Mungkin ini cukup kontroversial. Namun, bisa jadi salah satu maslaah utama Manchester United adalah Erik ten Hag.

Beberapa kali Erik memang melakukan keputusan yang tidak bijak. Satu di antaranya adalah dengan mendepak David De Gea yang selama ini memberikan rasa aman di bawah mistar gawang.

Namun, Erik ten Hag juga tak bisa sepenuhnya disalahkan. Eks pelatih Ajax itu mengahdapi situasi yang sangat sulit.

Hitung saja berapa pemain penting Manchester United yang cedera atau kehilangan performa terbaik di musim ini. Itu tentu sangat mengganggu stabilitas tim.

 


Persaingan di Premier League 2023/2024

Berita Terkait