3 Pemain Muda Liverpool yang Masih Bisa Ditingkatkan, Warisan Berharga Era Jurgen Klopp

oleh Nurfahmi BudiChoki Sihotang diperbarui 23 Mar 2024, 03:22 WIB
Pemain Liverpool, Jarell Quansah, meluapkan kekecewaan setelah ditaklukan Toulouse pada pekan ke-4 Grup E Liga Europa 2023/2024 di Stadium de Toulouse, Jumat (10/11/2023). Ia menjadi satu di antara beberapa anak muda Liverpool yang punya masa depan cerah. (AP Photo/Thibault Camus)

Bola.com, Jakarta - Jurgen Klopp meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini. Apapun yang bakal terjadi, nama sang pelatih bakal terus harum, karena sukses memberikan beberapa trofi bergengsi, mulai dari Liga Inggris, Piala FA, Piala Dunia Antarklub sampai Liga Champions.

Warisan Jurgen Klopp juga beragam. Legasinya tak sebatas trofi, melainkan para pemain. Orang sudah paham jika titik kekuatan Anfield Gank terletak pada Mohamed Salah, Virgil van Dijk dan beberapa pemain lawas lainnya.

Advertisement

Namun, kini tugas dari para petinggi Liverpool bakal semakin berat. Hal itu berlatar peninggalan Jurgen Klopp yang berisi para pemain muda dengan talenta luar biasa. Oleh karena itu, Michael Edwards, sebagai CEO Liverpool, punya kewajiban mahaberat, yakni tak boleh menyia-nyiakan barisan tersebut.

Nah, sekarang simak yuk siapa saja deretan anak muda tersebut, tiga di antaranya ada di bawah ini :

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

2 dari 5 halaman

Jarell Quansah

Jarell Quansah menjadi pemain muda Liverpool di sektor pertahanan. Meski dihuni nama-nama top seperti Virgil van Dijk, Joe Gomez, Ibrahima Konate, dan Joel Matip, Jurgen Klopp beberapa kali mempercayakan posisi bek tengah kepada Quansah. Pemain 20 tahun itu telah tampil sebanyak 14 pertandingan dengan membuat 1 gol dan 2 assist. (AFP/Oli Scarff)

Quansah layak mendapat pujian sejak mulus masuk ke tim utama Liverpool. Kemampuan serta kejelian Jurgen Klopp di awal musim ini, menjadi berkah bagi pemain yang sempat dipinjamkan ke Bristol Rovers tersebut.

Klopp menganggap, kemampuan Quansah masih bisa berkembang. Hal itu terlihat ketika Klopp memberi kepercayaan kepadanya untuk turun di laga penentuan final Piala Liga Inggris, beberapa waktu lalu, meski datang dari bangku cadangan.

Pemain berusia 21 tahun itu telah membuat 26 penampilan di semua kompetisi. Klopp mengakui, Quansah memiliki ketenangan, kemampuan membawa bola yang bagus dan postur ideal sebagai bek tengah.

Kini, tugas berat sudah ada di depan mata bagi pelatih anyar Liverpool. Setidaknya, penggawa Timnas Inggris U-21 ini wajib mendapatkan dukungan penuh agar bisa menjadi benteng tangguh.

 

3 dari 5 halaman

Conor Bradley

Pemain Liverpool, Conor Bradley (kiri) berusaha merebut bola dari pemain Southampton, Kamaldeen Sulemana pada laga putaran kelima Piala FA 2023/2024 di Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (29/02/2024) WIB. (AP Photo/Jon Super)

Publik tak bisa memungkiri, pesona Conor Bradley begitu bagus sepanjang musim ini. Pemain berusia 20 tahun ini layak menjadi pengganti sepadan jika Trent Alexander-Arnold pergi dari Anfield.

Kemampuan Conor tergolong komplet, dan nyaris sama dengan sang senior. Ia punya daya gedor untuk berkontribusi terhadap serangan serupa Trent. Satu kemampuan yang wajib ditingkatkan Conor adalah umpan.

Pada sisi agresivitas, Conor tak perlu membuat khawatir siapapun pengganti Jurgen Klopp. Artinya, jika mendapat sentuhan pelatih yang pintar, Conor akan semakin berbahaya.

 

4 dari 5 halaman

Darwin Nunez

Pemain Manchester United, Raphael Varane (kiri) berebut bola dengan pemain Liverpool, Darwin Nunez pada laga lanjutan Liga Inggris 2023/2024 di Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu (18/12/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Jon Super)

Dia memang bukan produk asli Liverpool. Tapi, berbekal usia 24 tahun, dia bisa melakoni perjalanan panjang di Anfield. Syaratnya, pelatih baru harus bisa memaksimalkan potensi besar yang dalam diri pemain asal Uruguay tersebut.

Sejak datang ke Liverpool dari Benfica pada 2022, Nunez identik dengan stigma penyelesaian buruk. Fakta membuktikan, beberapa kali Nunez gagal mencetak gol, padahal bola tinggal dicocor saja ke dalam gawang lawan.

Walhasil, ia memiliki penyakit membuang peluang. Jika pengganti Jurgen Klopp sanggup memberi 'vitamin', bukan tak mungkin Nunez akan merajalela di Liga Inggris. Modal sudah ada di depan mata, seperti postur ideal (187 cm) dan akselerasi yang bagus.

Catatan statistik sudah memberi sinyal ke arah sana. Nunez mengoleksi 32 gol dan 18 asis dalam 84 penampilan bersama Liverpool.

Sumber : Planetfootball

5 dari 5 halaman

Posisi Liverpool yang Berbahaya

Berita Terkait