Kembali Imbangi China, Timnas Indonesia U-20 Perlu Bermain Lebih Tenang dan Kompak

oleh Ana Dewi diperbarui 26 Mar 2024, 15:30 WIB
Foto tim starting XI Timnas Indonesia U-20 jelang dimulainya laga kedua uji coba internasional menghadapi Timnas China U-20 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Hanoi - Timnas Indonesia U-20 harus puas dengan hasil imbang kontra Timnas China U-20 di pertandingan uji coba. Duel kedua berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024) malam WIB.

Sepasang gol pada laga tersebut tercipta di menit-menit akhir babak kedua. China U-20 membuka keunggulan lewat Zhong Wen pada menit ke-85. Timnas Indonesia U-20 kemudian menyamakan kedudukan via tendangan voli Ji Da Bin di menit ke-89.

Advertisement

Pada pertemuan sebelumnya yang digelar di stadion yang sama, kedua kesebelasan juga bermain sama kuat 1-1, Jumat (22/4/2023). Saat itu, China U-20 unggul melalui sundulan Peng Xiao. Garuda Muda membalas berkat eksekusi penalti Figo Dennis pada pengujung laga.

Laga persahabatan kontra China U-20 merupakan bagian dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 di Jakarta. Skuad Garuda Muda dipersiapkan untuk mengikuti sejumlah turnamen tahun ini, mulai Piala AFF U-19 2024 hingga Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Sudah Bagus

Gelandang Timnas Indonesia U-20, Chow Yun Damanik (tengah) berebut bola dengan gelandang Timnas China U-20, Chen Zeshi pada laga kedua uji coba internasional di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto menyebut penampilan Garuda Muda pada dua laga uji coba tersebut cukup bagus. Para pemain sudah menunjukkan performa terbaik mereka meski gagal menang.

Namun, ada beberapa hal perlu menjadi catatan tim pelatih untuk segera dibenahi. Terutama dalam hal mengontrol emosi. Menurut Erwan, penggawa Garuda Muda harus bisa menjaga emosinya saat pertandingan berjalan.

"Menurut saya penampilan pemain sudah cukup bagus dengan hasil draw 1-1, mereka masih muda dan baru berproses. Namun memang ada beberapa catatan yang harus diperbaiki, terutama dari sisi emosional," ujar Erwan kepada Bola.com, Selasa (26/3/2024).

"Bermain dengan tempo tinggi dan sering terjadi benturan-benturan keras dan sering terjadi keributan membuat ritme bermain menjadi hilang. Ini terjadi pada pertemuan pertama lalu," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Harus Lebih Tenang

Selebrasi gelandang Timnas Indonesia U-20, Ji Da Bin (kanan) setelah mencetak gol penyeimbang 1-1 ke gawang Timnas China U-20 pada laga kedua uji coba internasional di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Catatan lainnya yang tak kalah penting yakni ketenangan. Welber Jardim dkk. diharapkan bisa tampil lebih tenang dan tidak terburu-buru saat mendapatkan bola. Meskipun demikian, secara keseluruhan armada Indra Sjafri disebut memiliki kualitas yang baik.

"Pemain harus bisa tampil lebih tenang karena bermain berani bukan kemudian melakukan tackling keras apalagi terjadi keributan seperti saat pertemuan pertama lalu. Pemain kudu berani melakukan penetrasi dan berani menguasai bola," katanya.

"Lebih fokus dalam permainan Timnas Indonesia U-20 sendiri dibanding melayani permainan keras dari lawan," lanjut Erwan Hendarwanto.

4 dari 4 halaman

Bermain Sebagai Tim

Selebrasi para pemain Timnas Indonesia U-20 merayakan gol penyeimbang 1-1 ke gawang Timnas China U-20 yang dicetak Ji Da Bin pada laga kedua uji coba internasional di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Sepak bola adalah permainan tim. Erwan Hendarwanto pun berharap seluruh pemain dapat bermain sebagai sebuah unit, satu kesatuan tim. Sebab, dalam laga uji coba tersebut penggawa Garuda Muda kerap memaksakan aksi-aksi individu.

"Kemudian pemain harus bermain sebagai sebuah unit maupun tim karena kemarin masih sering terjadi pemain memaksakan aksi-aksi individu, terutama saat menyerang," ulasnya.

"Meskipun di laga pertama mendapatkan penalti dari momen aksi individu, tapi hanya timingnya saja harus tahu, kapan bermain passing dan kapan harus kontrol dan dribling," imbuh Erwan Hendarwanto.

Berita Terkait