Bola.com, Jakarta - Manchester United kalah dalam drama tujuh gol 3-4 dari tuan rumah Chelsea di Stamford Bridge, Jumat (5/4/2024) dini hari WIB untuk partai ke-31 Liga Inggris 2023/2024.
Chelsea unggul 2-0 dalam 19 menit, namun MU kembali memimpin 3-2 menjelang masa tambahan waktu. Chelsea menyamakan kedudukan melalui penalti pada menit ke-100 sebelum Cole Palmer mencetak gol penentu kemenangan terbaru dalam sejarah Liga Inggris semenit kemudian.
Hampir setiap musim, Premier League telah menyuguhkan pertandingan-pertandingan yang begitu gila.
Banyak di antara laga itu menjadi penentu juara dan melahirkan momen-momen spesial yang selalu diingat.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Man City Vs QPR 3-2 (Mei 2012)
Inilah momen saat Sergio Aguero membantu Manchester City untuk meraih gelar liga pertama dalam 44 tahun pada hari paling dramatis dalam sejarah Premier League.
Awalnya, pemain City mengira laga itu mudah. QPR yang terancam degradasi tidak akan menimbulkan masalah bagi tim asuhan Roberto Mancini untuk mengangkat gelar di depan rival sekota Manchester United.
Pablo Zabaleta membuka skor dan di babak pertama. Djibril Cisse menyamakan kedudukan, lalu Joey Barton mendapat kartu merah karena menyikut Carlos Tevez. Namun Jamie Mackie kembali mencetak gol untuk 10 pemain tersebut dan City pun panik.
United, yang menang di markas Sunderland, sudah memegang mahkota. Sundulan Edin Dzeko menyamakan kedudukan pada menit ke-90 dan semuanya masih tampak kalah hingga Aguero menorehkan namanya menjadi legenda di beberapa detik tersisa.
Liverpool Vs Newcastle 4-3 (April 1996)
Duel ini pernah dianggap sebagai pertandingan Premier League terhebat sepanjang masa.
Liverpool mencetak gol pertama setelah beberapa menit, Newcastle bangkit untuk memimpin 2-1. Lalu Liverpool menyamakan kedudukan, Newcastle memulihkan keunggulan mereka dan Liverpool kembali menyamakan kedudukan.
Kemudian, penyelesaian akhir Stan Collymore membuat manajer Newcastle, Kevin Keegan terpuruk, gelar lalu direbut Manchester United.
Tottenham Vs Chelsea 1-4 (November 2023)
Liar, luar biasa, gila, cemerlang, kacau, dan kontroversial.
Lima gol dicetak, lima dianulir, dan pemain Spurs dikeluarkan dari lapangan karena tindakan bodoh di setiap babak. Kembalinya Mauricio Pochettino menjadi sebuah renungan.
Secara statistik, Tottenham lebih mendominasi penguasaan bola dengan 62%, sedangkan Chelsea hanya 38%. Namun, Chelsea lebih efektif dalam mencetak gol dengan total lima peluang emas yang diciptakan.
Newcastle Vs Arsenal 4-4 (Februari 2011)
Newcastle tertinggal tiga gol setelah 10 menit.
Kurangnya alternatif di lini depan membuat mereka sangat buruk, namun keluarnya Abou Diaby memicu kebangkitan yang sangat tidak terduga. Di antara dua penalti Joey Barton, Leon Best, yang nyaris tidak tampil sepanjang musim berhasil mencetak gol.
Mendiang Cheick Tiote melakukan tendangan voli dan membuat skor menjadi 4-4. Pemain Pantai Gading itu berlarian di sekitar St James’ Park dalam keadaan mengigau.
Man United Vs Man City 4-3 (September 2009)
Manchester City digambarkan oleh Sir Alex Ferguson sebagai tetangga yang berisik.
MU memimpin tiga kali namun City mampu menyamakan kedudukan di setiap kesempatan, yang terakhir dilakukan oleh Craig Bellamy pada menit ke-90. Empat menit tambahan waktu, tetapi dua menit lebih berlalu ketika Ryan Giggs memberi umpan kepada Owen untuk penyelesaian akhir yang dingin.
Gol penentu kemenangan Michael Owen memastikan Manchester tetap merah saat itu.
Sumber: Daily Mail