Sudah Jadi Asisten Pelatih di Timnas Indonesia, Alex Pastoor Tolak Tawaran Heerenveen

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor dikabarkan baru saja menolak tawaran melatih Heerenveen.

BolaCom | Vincentius AtmajaDiterbitkan 24 Februari 2025, 10:00 WIB
Asisten pelatih timnas Indonesia Alex Pastoor dan Thom Haye. (Instagram Alex Pastoor)

Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor dikabarkan baru saja menolak tawaran melatih Heerenveen. Klub Eredivisie atau kasta tertinggi Liga Belanda itu sedang berburu pelatih anyar.

Mereka baru saja ditinggalkan Robin van Persie, yang menyeberang ke Feyenoord. Praktis Heerenveen sedang tidak punya figur pelatih kepala, dan dikabarkan memburu Alex Pastoor.

Advertisement

Heerenveen sedianya dibesut oleh Van Persie sejak 17 Mei 2024. Namun mulai hari ini, Senin (24/2/2025), eks striker Timnas Belanda itu menandatangani kontrak sebagai pelatih baru Feyenoord dengan kontrak sampai 2027.

Kemudian media Belanda, Voetbal Primeur, mengabarkan bahwa upaya Heerenveen memberikan tawaran kepada Alex Pastoor, langsung ditolak oleh yang bersangkutan.

"Heerenveen bertanya kepada pelatih berpengalaman Belanda, tapi langsung ditolak," judul artikel dari Voetbal Primeur.

 


Sia-sia

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor sudah kembali ke Belanda. Pastoor menjadi pundit laga Liga Europa antara AZ Alkmaar Vs Galatasaray, Jumat (14/2/2025) dini hari WIB. (Instagram Alex Pastoor)

SC Heerenveen telah melakukan upaya sia-sia untuk membawa Alex Pastoor ke Friesland. Hal ini dilaporkan oleh Leeuwarder Courant pada Minggu malam waktu setempat. Heerenveen melihatnya sebagai penerus Robin van Persie yang hengkang ke Feyenoord.

Heerenveen telah bertanya kepada Pastoor dalam beberapa hari terakhir, tulis Leeuwarder Courant. Johan Hansma, manajer teknis klub Heerenveen, bekerja sangat sukses dengan Pastoor di Almere City, dan melihatnya sebagai penerus Van Persie yang lebih dari cocok.

Lebih lanjut, Pastoor yang berusia 58 tahun mengenal baik klub Heerenveen. Sebagai pesepak bola, ia mengenakan seragam tersebut selama dua tahun, dan juga menjadi asisten pelatih Heerenveen selama dua tahun.

"Namun, dia tidak merasa perlu untuk kembali sekarang. Pastoor dengan baik hati menolak tawaran dari Heerenveen. Dia baru-baru ini menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia dan sibuk dengan pekerjaannya sebagai analis di TV," lanjut Voetbal Primeur.

 


Perjalanan Heerenveen

Asisten pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor menyaksikan laga Persija Jakarta Vs PSBS Biak di Stadion Candrabhaga, Bekasi, Minggu (2/2/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Heerenveen untuk sementara tertahan di posisi ke-9 klasemen Eredivisie 2024/2025, dengan torehan 27 poin. Heerenveen belum merasakan kemenangan di lima laga terakhir Eredivisie.

Tiga pertandingan terakhirnya selalu berakhir imbang melawan Fortuna Sittard, FC Twente, dan Zwolle. Mereka sebenarnya berjumpa Utrecht pada tengah pekan lalu, namun dibatalkan.

Kabar dari Voetbal Primeur, belum jelas ke siapa Heerenveen akan berburu pelatih anyar sekarang. Untuk sementara, Henk Brugge, yang sebelumnya menjadi asisten pelatih, akan mengambil alih jabatan pelatih sementara. Selanjutnya Heerenveen akan menjamu AZ Alkmaar akhir pekan ini, Minggu (2/3/2025).

 


Rekam Jejak Alex Pastoor

Alex Pastoor sosok pelatih berpengalaman. (Eredivisie)

Alex Pastoor adalah mantan gelandang sepak bola asal Belanda sebelum akhirnya menjadi juru latih. Ia tercatat menghabiskan sebagian besar kariernya di FC Volendam, bermain dengan North-Hollanders dari 1989 hingga 1995, kemudian di SC Heerenveen, dan di KRC Harelbeke serta Austria Lustenau sebelum pensiun pada 2001.

Setelah gantung sepatu, Alex mengawali karier kepelatihannya di AZ Alkmaar U-19 sebagai pelatih kepala. Lima tahun berselang, ia menjadi asisten pelatih Heerenveen. Karier sebagai pelatih kepala pertamanya di tim senior dimulai saat melatih Excelsior pada Juli 2009.

Setelah dua musim di Excelsior, ia berganti-ganti klub, mulai NEC Nijmegen, Slavia Prague, AZ Alkmaar, Sparta Rotterdam, SC Altach, dan terakhir bersama Almere City. Dari klub-klub yang ia latih, satu-satunya trofi didapat bersama Sparta di kejuaraan kasta kedua Belanda musim 2015/2016.

Di musim terakhirnya sebelum istirahat melatih, Alex membawa Almere City finis di posisi ke-13 Eredivisie musim lalu dengan 34 poin dari hasil tujuh kemenangan, 13 kali imbang, dan 14 kekalahan, setelah mengantarkan mereka promosi di musim sebelumnya.

Sumber: Voetbal Primeur

Berita Terkait