Sir Jim Ratcliffe Mulai Menyesal Investasi di MU di Tengah Mimpi Buruk INEOS?

Sir Jim Ratcliffe dan MU, harapan yang berubah menjadi penyesalan?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 01 Maret 2025, 18:15 WIB
Ketua Grup INEOS Inggris Sir Jim Ratcliffe melihat sebelum pertandingan Liga1 Prancis antara Nice dan PSG di stadion "Allianz Riviera" di Nice, Prancis selatan, pada 18 Oktober 2019. Seperti Sheikh Jassim yang ingin membeli Manchester United, Sir Jim Ratcliffe juga merupakan fans Setan Merah. (AFP/Valery Hache)

Bola.com, Jakarta - Jim Ratcliffe mungkin kini menyesali keputusannya untuk berinvestasi di MU, mengingat berbagai masalah yang tengah dihadapi klub, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Hal ini diungkapkan oleh Alan Brazil, mantan pemain, broadcaster, presenter, dan analis olahraga kenamaan asal Skotlandia dalam sebuah pernyataan terbaru.

Advertisement

Pemilik INEOS tersebut membeli 25 persen saham MU dari keluarga Glazer, Februari 2024. Kesepakatan itu memberinya kendali atas sektor olahraga di Old Trafford, yang seharusnya menjadi langkah awal dalam mengembalikan kejayaan klub.

Namun, sejak mengambil alih peran tersebut, Ratcliffe telah melakukan banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) di MU, yang oleh sebagian pihak dikaitkan dengan keputusan transfer yang diambilnya bersama tim manajemen.

Selain itu, ia mendapat kritik keras atas kenaikan harga tiket di Old Trafford serta berbagai kebijakan lain yang bertujuan memperbaiki kondisi finansial klub.


Mulai Ragu dengan Investasi di Old Trafford

Sir Jim Ratcliffe (tengah) sendiri merupakan miliarder Inggris yang lahir di Failsworth, Manchester. Ia mengungkapkan bahwa sejak kecil dirinya memang merupakan penggemear MU. (AFP/Valery Hache)

Di atas lapangan, performa MU musim ini juga jauh dari kata memuaskan. Saat ini, Setan Merah hanya berada di peringkat ke-14 dalam klasemen Premier League. Kegagalan lolos ke Liga Champions makin menambah tekanan finansial bagi klub.

Pelatih Ruben Amorim bahkan menyebut bahwa performa buruk para pemain MU turut berkontribusi pada kebijakan PHK yang dilakukan klub.

Alan Brazil pun mempertanyakan apakah Ratcliffe kini mulai meragukan keputusannya untuk terlibat dalam klub yang telah lama ia dukung.

Berbicara di Talksport, jurnalis Alex Crook menegaskan bahwa masalah finansial utama di Old Trafford sebenarnya berasal dari utang dan beban bunga yang ditinggalkan oleh keluarga Glazer.

Menanggapi hal itu, Alan Brazil mengatakan:

"Saya hanya bertanya-tanya, apa yang dipikirkan oleh pemilik, atau Sir Jim saat ini? 'Haruskah saya membeli klub ini?' ujar Brazil.

"Ini pasti menjadi mimpi buruk baginya, terutama jika dia benar-benar seorang penggemar berat dan mencintai klub ini. Pasti ada perasaan sakit di hatinya saat ini," imbuh mantan pemain MU dan Timnas Skotlandia itu.


Investasi Jim Ratcliffe di MU Tak Semudah yang Dibayangkan

Sebagaimana diketahui, penjualan saham Glazer ini tampaknya merupakan respons dari pemilik klub atas desakan para penggemar Manchester United. Para penggemar Setan Merah sendiri kini tengah melancarkan aksi protes dengan mengancam akan mengosongkan Old Trafford pada laga kontra Liverpool nanti. (AFP/Valery Hache)

Saat mengambil alih sebagian kepemilikan klub, Ratcliffe pasti berharap bisa menjadi pahlawan di Old Trafford dengan mengembalikan Setan Merah ke masa kejayaannya.

Sebagai seorang pendukung Setan Merah, ini seharusnya menjadi mimpi yang menjadi kenyataan baginya.

Namun, kenyataannya justru berbanding terbalik. Kebijakan pemangkasan biaya yang ia terapkan serta hasil buruk yang diperoleh tim asuhan Ruben Amorim justru membuatnya mendapat banyak kritik dari para penggemar.

Selain itu, tampaknya Ratcliffe membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membenahi kondisi finansial MU yang cukup kritis, sesuatu yang bisa menjadi tantangan besar baginya secara pribadi.

Situasi ini tentu bukan sesuatu yang diinginkan oleh siapa pun, dan tak mengejutkan jika pemilik INEOS itu kini mulai merasakan penyesalan atas keputusannya berinvestasi di Old Trafford.

 

Sumber: Football Insider

Berita Terkait