Bola.com, Jakarta Bintang Santos, Neymar mengakui bahwa ia menolak Pep Guardiola yang membujuknya ke Bayern Munchen, demi bergabung dengan Barcelona.
Manajer Manchester City, Guardiola mencoba mengalahkan mantan klubnya Barca untuk merekrut Neymar saat ia meninggalkan Santos saat masih muda.
"Saya hampir pergi ke Bayern, karena Pep Guardiola," katanya mengenang dalam podcast Podpah.
Neymar mengenang pembicaraan tersebut.
"Setelah memenangkan Penghargaan Puskas (penghargaan untuk gol terindah yang dicetak pada tahun 2012), ayah bertanya apakah saya sudah bangun pukul 2 pagi. Saya menjawabnya, dan ia berkata untuk membuka pintu.. Saya mengenakan celana dalam. Itu adalah ayah saya, Pep Guardiola, dan penerjemah."
"Pep berkata: 'Saya ingin merekrut Anda dan membawa Anda bersama saya, apa pun klubnya. Saya akan menjadikan Anda pemain terbaik di dunia'.
Dibujuk ke Bayern
Lalu, Pep Guardiola mulai merayunya untuk ke Bayern Munchen.
"Dia menunjukkan kertas, membuka laptopnya, memberi tahu saya di mana saya akan bermain. Dia juga mengatakan kepada saya: 'jika kamu tidak mencetak 60 gol dalam satu musim, saya akan mengganti nama saya'.
"Saya bilang... terima kasih, tapi tim mana? Pep kemudian berkata: 'Saya belum bisa memberi tahu Anda karena ini belum keluar'.
"Dia kemudian berkata: 'Saya menandatangani kontrak dengan Bayern. Saya tahu itu adalah kota yang dingin tetapi saya akan menjagamu'. Akhirnya, saya memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona."
Pelabuhan Terbaik
Neymar lalu bergabung dengan Barcelona pada 2013. Kariernya meroket dengan 68 gol dan 123 penampilan. Di Barca, ia menciptakan trio yang sangat mengerikan bersama Lionel Messi dan Luis Suarez.
Pemain berusia 33 tahun itu lalu menjadi pemain termahal di dunia ketika dibeli PSG.