Bola.com, Jakarta - Jika Anda saat ini berada di Manchester atau Cheshire dan berjalan-jalan di taman setempat, ada kemungkinan besar Anda akan melewati lima pemuda yang sedang bermain sepak bola di bawah sinar matahari.
Tidak, ini bukanlah lima orang lokal yang sedang bercanda dan bermain sepak bola. Mereka ini, sesungguhnya, adalah lima mantan pemain terbaik MU.
Kelimanya adalah Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, Tyrell Malacia, Jadon Sancho, dan Antony. Nama-nama ini semuanya sedang mencari klub baru setelah dikeluarkan dari tim oleh Manajer MU Ruben Amorim.
Pelatih asal Portugal itu sama sekali tidak berniat membiarkan mereka bertahan di rumahnya, yang juga dikenal sebagai Old Trafford.
Ketika MU kembali menjalani latihan pada tanggal 4 Juli, tim melakukannya tanpa kelima bintang tersebut. Klub memberi tahu apa yang kini dikenal sebagai bomb squad.
Bomb squad yang berarti mereka tidak diizinkan berlatih bersama skuad utama disaat mereka mencari klub baru untuk melanjutkan karier.
Sulitnya Menjual Lima Pemain Ini
Kini, mereka diperbolehkan menggunakan fasilitas di Carrington untuk menjaga kebugaran mereka, asalkan tetap menjauh dari rekan setim dan Amorim.
Kelima pemain itu semuanya telah dipanggil kembali ke tempat latihan minggu ini, dengan hanya Marcus Rashford yang tidak menghindari latihan tersebut dalam dua minggu setelah mereka dikeluarkan.
Ada banyak masalah dengan metode bomb squad, selain dari sifatnya yang sangat keras, tetapi masalah utama MU bukanlah strateginya itu sendiri.
Melainkan kenyataan bahwa lima pemain ini justru tampaknya semakin jauh dari pintu keluar dibandingkan saat mereka pertama kali dikeluarkan dari skuad pramusim.
Situasi Marcus Rashford
Situs Daily Mail mencontohkan situasi yang dialami Marcus Rashford. Dia sudah berada di pintu keluar klub sejak beberapa waktu lalu.
Semua bermula pada bulan Desember 2024 ketika Amorim mencoret winger tersebut dari skuad untuk laga derby Manchester karena kekhawatiran terkait gaya hidupnya.
Hubungan antara Rashford dan klub hanya makin memburuk sejak saat itu, dan tampaknya sudah tidak bisa diperbaiki lagi.
Meskipun demikian, Rashford telah menyatakan niatnya bahwa dia siap untuk berperan penuh dalam pra-musim dan memberikan 100 persen untuk klub masa kecilnya, di mana ia gabung sejak usia tujuh tahun, apapun yang terjadi pada musim panas ini.
Namun, kesempatan itu tidak pernah diberikan kepadanya, dan sekarang Rashford kembali ke posisi awalnya di tahun ini, berlatih sendiri dengan pelatih kebugaran setiap hari Senin dan Selasa sambil mencari opsi meninggalkan tim.
Kehilangan Nomor Punggung 10
Dia juga telah kehilangan nomor punggung 10 miliknya ke pemain baru, Matheus Cunha: ini menjadi pukulan berat bagi seorang pemain yang telah mengenakan seragam MU lebih dari 400 kali.
Situasi antara pemain dan klub jelas sedang tegang. Pertanyaannya adalah: seberapa dekat Rashford dengan sebuah kepindahan? Jawabannya: tidak terlalu dekat.
Barcelona dipercaya menjadi tujuan utama Rashford, namun sampai saat ini belum ada indikasi nyata bahwa klub raksasa Spanyol itu bersiap mengambil langkah konkret selain hanya mengagumi pemain berusia 27 tahun ini.
Seperti yang dilaporkan oleh Mail Sport pada hari Selasa, nama Rashford sempat dibicarakan di ruang rapat Liverpool dalam sebuah percakapan, yang jika benar terjadi akan menjadi langkah besar mengguncang Premier League. Namun tidak ada perkembangan lebih lanjut dari pembicaraan tersebut; peluang untuk terwujud juga sangat kecil.
Sumber: Daiily Mail