Bola.com, Manchester - Legenda Manchester United, Wayne Rooney, menyebut ada yang tidak beres di Tim Setan Merah. Situasi tak beres tersebut terlihat dari rentetan hasil minor yang didapat MU pada awal musim ini, termasuk ditendang Grimsby Town dari Carabao Cup.
Manchester United telah menjalani tiga pertandingan pada awal musim ini. Hasilnya, The Red Devils menelan dua kekalahan dan sekali imbang.
Kekalahan teranyar didapat ketika meladeni klub kasta keempat, Grimsby Town, pada laga putaran kedua Carabao Cup di Blundell Park, 28 Agustus 2025. Bermain imbang 2-2 selama 120 menit, Manchester United akhirnya takluk 11-12 dari Grimsby lewat adu penalti dan tersingkir dari turnamen tersebut.
Selepas pertandingan melawan Grimsby Town, Amorim melontarkan pernyataan pedas untuk anak asuhnya. Menurut manajer asal Portugal tersebut, pemain Manchester United seperti kehilangan arah saat meladeni Grimsby.
"Saya pikir tim terbaik yang menang, saya pikir tim dan para pemain berbicara sangat lantang, jadi begitulah. Kami kalah, tim terbaik menang," katanya.
"Cara kami memulai pertandingan tanpa intensitas apa pun, semua gagasan tentang tekanan, kami benar-benar kehilangan arah dan itulah mengapa saya pikir mereka berbicara sangat lantang," lanjutnya
Ada yang Enggak Beres
Kekalahan Manchester United dari Gimsby Town membuat Wayne Rooney terheran-heran. Apalagi, ini adalah kekalahan perdana MU dari klub kasta keempat Liga Inggris.
"Semua orang bisa melihat ada yang tidak beres di klub ini. Melawan Arsenal ada banyak hal positif," kata Rooney.
"Melawan Fulham mengecewakan. Lalu kalah dari Grimsby dengan pemain-pemain terbaik di lapangan, itu menyakitkan," lanjutnya dalam podcast The Wayne Rooney Show di BBC.
Menurut Rooney, komentar Ruben Amorim selepas pertandingan juga semakin menegaskan adanya masalah mendalam di tubuh Tim Setan Merah.
"Ucapannya seperti tamparan untuk para pemain. Kalau manajer berkata begitu, berarti memang ada sesuatu yang rusak," tegas Rooney.
Bisa Menguras Mental
Rentetan hasil buruk yang didapat Manchester United juga membuat Ruben Amorim berada dalam tekanan. Meski begitu, mantan pelatih Sporting CP tersebut masih mendapatkan dukungan penuh dari manajemen MU.
Kendati didukung petinggi klub, Ruben Amorim diyakini bakal mendapatkan tekanan mental. Apalagi, Manchester United merupakan satu di antara klub raksasa di Inggris dan Eropa, serta mendapatkan banyak sorotan.
"Dia masih 40 tahun, pelatih muda, dan baru pernah melatih di Portugal. Manchester United jauh berbeda. Tekanan media, komersial, hingga fans sangat besar. Kalau tidak menang, itu bisa menggerus mental," ujarnya.
Kini, Ruben Amorim dituntut segera membangkitkan Manchester United demi menghadapi Burnley akhir pekan ini. Setelah jeda internasional, Tim Setan Merah juga harus melakoni laga-laga berat, termasuk derbi Manchester di Etihad, duel melawan Chelsea di Old Trafford, hingga tandang ke markas Liverpool pada 19 Oktober mendatang.
Sumber: BBC Sport