Bola.com, Jakarta - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, mengaku tidak sanggup menyaksikan eksekusi penalti penentu kemenangan timnya atas Burnley. Namun, ia yakin betul Bruno Fernandes tidak akan kembali gagal dari titik putih.
Dalam laga Premier League di Old Trafford, Sabtu (30-8-2025), Fernandes memastikan kemenangan 3-2 bagi Setan Merah lewat penalti di menit ke-95.
Satu pekan sebelumnya, sang kapten memang sempat gagal mengeksekusi penalti saat melawan Fulham.
Meski begitu, Amorim memilih mengalihkan pandangan ke arah Stretford End ketika Fernandes bersiap menendang.
"Saya suka melihat reaksi suporter. Apa yang harus terjadi, biarlah terjadi," ujar Amorim.
"Saat itu saya berpikir, rasanya adil jika kami memenangkan pertandingan, dan saya tidak percaya Bruno akan gagal dua kali beruntun," imbuhnya.
Tak Mulus
Keputusan Amorim untuk tidak menonton penalti bukanlah hal baru. Saat MU kalah adu penalti dari Grimsby Town di ajang Carabao Cup pertengahan pekan, ia juga melakukan hal serupa.
Kemenangan atas Burnley menjadi yang pertama bagi MU musim ini.
Namun, jalannya pertandingan tidak berjalan mulus. Kesalahan kiper Altay Bayindir membuat tim tamu mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada babak kedua.
Amorim terlihat frustrasi di pinggir lapangan, meski akhirnya ikut larut dalam euforia setelah gol Fernandes memastikan tiga poin.
MU Pantas Menang
Pelatih asal Portugal itu sebelumnya sempat mengaku terkadang "membenci", para pemainnya karena terlalu emosional usai kekalahan. Namun, kali ini, ia lebih tenang dan memberikan pujian.
"Pertandingan berakhir baik, saya rasa kami pantas menang," katanya.
"Kami menciptakan banyak peluang dan seharusnya bisa unggul lebih jauh di babak pertama. Sekarang, setiap kali lawan mendekati kotak penalti, rasanya mereka bisa mencetak gol. Kami memang berada dalam fase seperti itu, jadi harus bekerja keras," lanjutnya.
Amorim menambahkan, dirinya akan selalu menghargai usaha para pemain.
"Kalau mereka sudah berjuang maksimal, saya akan selalu mencintai mereka. Bahkan ketika Amad (Diallo) gagal memanfaatkan peluang besar, saya tetap menyukainya selama ia memberikan segalanya. Yang penting, kami harus konsisten berada di level kerja keras ini," katanya.
Sumber: Reuters