Bola.com, Jakarta Pep Guardiola santai Manchester City kini tidak dianggap sebagai favorit juara Liga Champions musim ini.
The Citizens akan memulai musim kompetisi Eropa 2025-26 mereka pada Kamis malam, menjamu juara Serie A Napoli di Stadion Etihad.
"Tampaknya kami bukan salah satu favorit. Nikmati momen ini, perjalanannya, kami senang berada di sini. Sebelumnya kami pernah jadi satu di antara favorit," ujarnya kepada media.
"Kami baru menang sekali. Kemenangan ini sangat berarti mengingat tingkat kesulitan kompetisi ini dan kami hanya fokus pada pertandingan besok, pertandingan yang harus kami mainkan."
Arsenal dan Liverpool
Seiring Manchester City bersiap kembali ke Liga Champions, banyak bandar taruhan menilai rival-rival Liga Inggris, Liverpool dan Arsenal, memiliki peluang lebih baik untuk mengangkat trofi klub papan atas Eropa.
Dua raksasa La Liga, Real Madrid dan Barcelona, bersama dengan juara bertahan Paris Saint-Germain, juga dianggap sebagai favorit, mengungguli City.
Musim ini memperkenalkan format fase liga baru seperti musim lalu, di mana 36 tim akan bersaing dalam satu tabel. Setiap tim akan memainkan delapan pertandingan melawan delapan lawan berbeda.
Pertandingan ini akan berlangsung dari 16 September 2025 hingga 28 Januari 2026, dengan delapan tim teratas langsung lolos ke babak 16 besar.
Jadwal pertandingan yang padat dan format baru ini menambah ketegangan dalam kompetisi. Pertandingan Manchester City melawan Napoli akan menjadi salah satu laga yang dinanti-nanti oleh penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Sedang Regenerasi
Manchester City pertama kali berkompetisi di Liga Champions pada musim 1968/1969 dan meraih gelar pertamanya pada 2023.
Berada di bawah asuhan Pep Guardiola, mereka dikenal dengan penguasaan bola yang cerdas dan permainan posisi yang terstruktur. Tim ini telah mencapai semifinal dan final Liga Champions sebanyak dua kali.
Pemain kunci seperti Erling Haaland, Kevin De Bruyne, dan Bernardo Silva menjadi andalan dalam skuad. Haaland, dengan 34 gol di semua kompetisi musim lalu, menjadi pencetak gol terbanyak tim.
Gaya bermain mereka yang fleksibel dan agresif membuat City menjadi tim yang sulit ditaklukkan.