Habis Digilas Leverkusen, Guardiola Akui Rotasi Besar Man City Jadi Bumerang

Manchester City harus menelan kekalahan pahit saat bertandang ke markas Bayer Leverkusen pada matchday kelima Liga Champions 2025/2026.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 26 November 2025, 07:16 WIB
Erling Haaland dari Manchester City menarik kaus kakinya pada laga Liga Champions antara Manchester City dan Bayer Leverkusen di Manchester, Inggris, Selasa, 25 November 2025. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Manchester City harus menelan kekalahan pahit saat menjamu Bayer Leverkusen pada matchday kelima Liga Champions 2025/2026, Rabu (26/11/2025). Hasil itu menjadi pukulan telak bagi wakil Inggris tersebut yang tengah mencari konsistensi di kompetisi Eropa. Performa City jauh dari standar ideal, terutama setelah perubahan besar dalam susunan pemain yang membuat ritme permainan terlihat timpang.

Bayer Leverkusen tampil lebih efisien dan disiplin, memanfaatkan celah-celah kecil yang muncul di lini belakang City. Meski pasukan Pep Guardiola mampu menciptakan sejumlah peluang, mayoritas hanya berakhir sebagai setengah peluang yang mampu diblok pemain lawan. City pun gagal menemukan momen yang tepat untuk menekan maupun bertahan dengan determinasi penuh.

Advertisement

Tekanan terhadap Guardiola meningkat setelah laga ini, terutama karena ia melakukan sepuluh perubahan sekaligus pada starting XI. Rotasi besar-besaran itu menuai sorotan karena City harus bertanding setiap dua atau tiga hari. Namun hasil akhir membuat keputusan tersebut semakin dipertanyakan.

Guardiola tetap berdiri di garis depan untuk menjawab kritik dan menegaskan bahwa kekalahan ini menjadi tanggung jawabnya pribadi. Ia mengakui timnya kehilangan sesuatu yang vital dalam pertandingan level tertinggi. Meski begitu, manajer asal Spanyol tersebut meminta skuadnya bangkit dan menatap laga-laga berikutnya.

 


Guardiola: Saya Ambil Tanggung Jawab Penuh

Savinho dan Alex Grimaldo berebut bola liar dalam laga Liga Champions antara Manchester City vs Bayer Leverkusen di Etihad Stadium, 26 November 2025. (AP Photo/Dave Thompson)

Guardiola tidak menutupi kekecewaannya setelah laga. Menurutnya, City sebenarnya menurunkan pemain-pemain berkualitas, namun tetap gagal menunjukkan karakter yang dibutuhkan di panggung Liga Champions.

“Saya ambil tanggung jawab penuh. Pemain yang turun sejak awal adalah pemain-pemain luar biasa, tetapi kami kehilangan sesuatu yang dibutuhkan di level tertinggi. Sekarang kami harus berjuang untuk laga-laga selanjutnya,” ujar Guardiola.

Guardiola menjelaskan bahwa City sebenarnya melakukan banyak hal dengan baik. Hanya saja, keputusan di momen-momen krusial tidak diambil dengan keyakinan penuh.

“Mereka bermain bagus dan secara umum kami juga melakukan banyak hal bagus. Kami punya lebih banyak peluang daripada mereka, tetapi semuanya hanya setengah peluang. Ada blok, ada hal-hal kecil yang menghalangi. Kami tidak punya keyakinan kapan harus menyerang atau kapan harus bertahan. Ini tentang hadir di momen itu dan punya determinasi untuk bergerak. Kadang hal seperti ini terjadi,” tutur Guardiola.

 


Rotasi Besar yang Dipertanyakan

Arthur diadang oleh Rayan Ait-Nouri dalam laga Liga Champions antara Manchester City vs Bayer Leverkusen di Etihad Stadium, 26 November 2025. (AP Photo/Dave Thompson)

Keputusan Guardiola melakukan sepuluh perubahan sekaligus dibanding pertandingan sebelumnya menjadi salah satu sorotan utama. Pelatih 54 tahun itu tidak menepis kritik, meski merasa rotasi dibutuhkan di jadwal yang padat.

“Saya harus menerimanya. Kalau kami menang, tidak akan jadi masalah. Jadi saya harus menerima bahwa mungkin ini terlalu banyak."

"Tetapi ketika kami bermain setiap dua atau tiga hari, kami harus melakukan ini. Melihat hasilnya, mungkin memang terlalu banyak,” ujar Guardiola.

 


Fokus Beralih ke Real Madrid

Alex Grimaldo mencetak gol pembuka dalam laga Liga Champions antara Manchester City vs Bayer Leverkusen di Etihad Stadium, 26 November 2025. (AP Photo/Dave Thompson)

Manchester City masih harus menghadapi tantangan yang jauh lebih berat. Pada laga berikutnya di Liga Champions, mereka akan bertemu Real Madrid, salah satu lawan yang paling sering membuat mereka kerepotan dalam beberapa tahun terakhir.

Guardiola menegaskan bahwa timnya masih punya waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi partai besar tersebut.

“Kami masih punya waktu,” ucap Guardiola.

Dengan satu pertandingan tersisa sebelum fase gugur, City harus menemukan kembali ritme dan mentalitas yang selama ini menjadi ciri khas mereka. Kekalahan dari Leverkusen menjadi alarm keras, dan kini respons mereka dalam pekan-pekan mendatang akan menentukan arah perjalanan musim ini.


Persaingan di Liga Champions 2025/2026

Berita Terkait