Gianni Infantino Dituduh Melanggar Kode Etik FIFA karena Berikan Penghargaan untuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Presiden FIFA, Gianni Infantino tengah menghadapi tekanan besar setelah sebuah pengaduan resmi dilayangkan ke Komite Etik FIFA.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 10 Desember 2025, 17:30 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino berfoto selfie dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney dalam acara drawing Piala Dunia 2026, Sabtu (6/12/2025). (AP Photo/Evan Vucci)

Bola.com, Jakarta - Presiden FIFA, Gianni Infantino tengah menghadapi tekanan besar setelah sebuah pengaduan resmi dilayangkan ke Komite Etik FIFA.

Gianni Infantino dituduh melakukan empat pelanggaran kode etik terkait kewajiban menjaga netralitas, terutama setelah memberikan FIFA Peace Prize kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam acara drawing Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu.

Advertisement

Pemberian penghargaan tersebut langsung memicu gelombang kritik. Trump, yang kembali menjabat sebagai Presiden AS sejak Januari lalu, menerima trofi berlapis emas dan medali khusus sebagai pengakuan atas upayanya mempromosikan perdamaian dan persatuan di seluruh dunia.

Banyak pihak mempertanyakan proses di balik penghargaan yang baru pertama kali dikeluarkan FIFA tersebut. Pengaduan itu diajukan oleh FairSquare, organisasi advokasi nirlaba. Mereka menilai Infantino melanggar empat poin penting dalam kode etik FIFA.

 

 


4 Dugaan Pelanggaran Netralitas Infantino

Pelanggaran pertama sehari sebelum pengumuman pemenang Nobel, di Instagram Infantino secara terbuka mendukung Trump untuk memenangkan Nobel Perdamaian 2025.

FairSquare menyebut sikap tersebut sebagai bentuk dukungan personal terhadap intervensi politik yang kontroversial. Pelanggaran kedua terjadi pada November lalu saat Infantino berbicara di America Business Forum di Miami.

Dalam forum itu, ia menyebut Trump sebagai sahabat dekat dan meminta publik mendukung kebijakan sang presiden. FairSquare menilai pernyataan tersebut menunjukkan posisi politik yang jelas dan melanggar prinsip netralitas.

Pelanggaran ketiga terjadi saat undian Piala Dunia 2026 di Kennedy Center, ketika Infantino menyerahkan FIFA Peace Prize kepada Trump di atas panggung sembari berkata: "Anda selalu bisa mengandalkan dukungan saya."

 

 


Surat Pengaduan Sudah Dikirimkan ke Komite Etik FIFA

Pelanggaran keempat berkaitan dengan video Instagram lain, di mana Infantino menggunakan slogan khas kampanye Trump: "Bersama-sama kita tidak hanya akan membuat Amerika hebat kembali, tetapi juga seluruh dunia." 

Menurut FairSquare, tindakan ini meniru bahasa politik danotomatis melanggar netralitas. FairSquare juga meminta Komite Etika FIFA menyelidiki proses kemunculan dan pemberian FIFA Peace Prize, serta apakah hal itu sesuai dengan prosedur FIFA.

"Pemberian penghargaan semacam ini kepada seorang pemimpin politik yang sedang menjabat merupakan pelanggaran nyata terhadap kewajiban netralitas FIFA," tulis keterangan FairSquare. 

"Surat pengaduan sepanjang delapan halaman tersebut telah dikirimkan kepada Komite Etik FIFA serta tim komunikasi FIFA, seperti diberitakan The Athletic.

Penulis: Roby Dian 

Sumber: Sportbible 

Berita Terkait