Bola.com, Jakarta - Keputusan penting Real Madrid pada bursa transfer musim panas lalu ternyata sempat berseberangan dengan keinginan pelatih anyar mereka, Xabi Alonso.
Fakta tersebut terungkap di tengah situasi Alonso yang kini disebut sedang berada dalam tekanan, meski baru direkrut dari Bayer Leverkusen pada musim panas lalu.
Menariknya, bahkan sebelum Alonso resmi menjejakkan kaki di Santiago Bernabeu sebagai pelatih kepala, manajemen klub sudah mengambil keputusan besar yang tidak sejalan dengan pandangannya. Hal itu berkaitan dengan masa depan Luka Modric.
Menjelang berakhirnya musim lalu, Real Madrid mengumumkan bahwa Modric akan meninggalkan klub setelah 12 tahun penuh prestasi dan koleksi trofi.
Pada periode terakhir di bawah asuhan Carlo Ancelotti, gelandang asal Kroasia itu memang lebih sering menjadi pemain rotasi, situasi yang kemudian dijadikan satu di antara pertimbangan klub untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Pilih Pemain Muda
Namun, laporan El Mundo pekan ini mengungkap bahwa Modric sejatinya ingin bertahan di Madrid. Ia bahkan disebut mengajukan sejumlah opsi pemotongan gaji demi meyakinkan petinggi klub agar memberinya kontrak satu musim tambahan.
Alonso, yang pernah menjadi rekan setim Modric, juga menginginkan sang gelandang tetap berada di skuad. Meski begitu, keinginan tersebut ditolak tegas oleh pihak klub dengan jawaban singkat: "tidak".
Alasan di balik keputusan Real Madrid membiarkan kontrak Modric berakhir dinilai cukup jelas. Klub ingin sepenuhnya mengandalkan pemain-pemain yang sudah ada di dalam skuad utama.
Nama-nama seperti Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, Federico Valverde, hingga Arda Guler mendapat penilaian sangat tinggi di internal klub sehingga kehadiran Modric dianggap tidak lagi krusial.
Dampak Kehilangan Modric
Namun, sejak kepergian Modric, performa Real Madrid tidak sepenuhnya berjalan mulus. Lini tengah menjadi satu di antara sektor yang kerap mengalami kendala.
Lebih dari sekadar aspek teknis, absennya sosok berpengalaman seperti Modric juga membuat tim kehilangan figur pemimpin di ruang ganti.
Saat ini, hanya beberapa pemain seperti Thibaut Courtois dan Dani Carvajal yang dipandang sebagai sosok senior dalam skuad Alonso.
Sementara itu, Modric justru menikmati fase baru dalam kariernya bersama AC Milan. Di sisi lain, Real Madrid perlahan merasakan dampak kepergiannya, sebuah kehilangan yang tampaknya makin terasa seiring berjalannya musim.