De Rossi Minta Maaf ke Suporter Roma meski Disambut Hangat di Olimpico

Daniele De Rossi pulang ke Olimpico, akan tetapi sambutan hangat dari fans AS Roma tak menghilangkan rasa kesalnya.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 30 Desember 2025, 14:45 WIB
Pelatih Genoa asal Italia, Daniele De Rossi, bereaksi di akhir pertandingan Serie A Italia antara AS Roma dan Genoa di Stadion Olimpiade di Roma, Selasa (30-12-2025) dini hari WIB. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Bola.com, Jakarta - Daniele De Rossi mendapat sambutan hangat saat kembali ke Stadio Olimpico, Selasa (30-12-2025) dini hari WIB, dalam laga Genoa kontra AS Roma.

Namun, di balik momen "perpisahan" yang emosional itu, De Rossi tetap menyampaikan permintaan maaf kepada publik Giallorossi karena mengak menyimpan rasa kesal setelah timnya kalah 1-3.

Advertisement

Roma memastikan kemenangan lewat gol-gol di babak pertama yang dicetak Matias Soule, Manu Kone, dan Evan Ferguson. Genoa hanya mampu memperkecil ketertinggalan melalui Jeff Ekhator pada menit ke-87.

Pertandingan tersebut menjadi kunjungan pertama De Rossi ke Olimpico sejak ia diberhentikan dari posisi pelatih kepala Roma, September lalu.


Lap of Honour

Kemenangan ini membawa Giallorossi menempati peringkat keempat klasemen Liga Italia dengan 33 poin dari 17 pertandingan atau tiga poin di bawah Inter Milan yang berada di posisi puncak. Tampak daam foto, para pendukung mengibarkan bendera di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan Genoa di Stadio Olimpico pada Senin 29 Desember 2025 waktu setempat atau Selasa (30/12/2025) dini hari WIB. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Sebelum laga dimulai, De Rossi disambut dengan penuh emosi. Sejumlah mantan anak asuhnya, seperti Paulo Dybala, Gianluca Mancini, dan Kone, menghampirinya di sisi lapangan untuk memberikan pelukan hangat jelang kick-off.

Momen paling menyentuh justru terjadi setelah peluit panjang dibunyikan. De Rossi diberi kesempatan melakukan lap of honour, menyapa dan memberi tepuk tangan ke empat tribune Olimpico, diiringi lagu Grazie Roma yang menggema.

Ia kemudian menuju Curva Sud, tempat para suporter membentangkan bendera bertuliskan namanya serta nomor punggung lamanya, sembari menyalami sejumlah pendukung di tribune.


Ekspresi Kaku

Pelatih Genoa, Daniele De Rossi. (AFP/Filippo Monteforte)

Dalam wawancara dengan DAZN usai pertandingan, De Rossi mengaku masih menyimpan rasa kecewa atas performa Genoa, yang membuat ekspresinya terlihat kaku saat momen "perpisahan" tersebut.

"Saya marah di dalam hati. Rasanya frustrasi karena saya tidak menyukai penampilan kami. Perasaan itu ada, meski ada perpisahan, dukungan dari para penggemar saya, mantan penggemar, dan mantan pemain saya," ungkapnya.

Menurut De Rossi, sambutan tersebut akan tetap ia terima apa pun hasil pertandingan. Namun, ia mengakui akan terasa lebih indah jika perpisahan itu terjadi setelah penampilan yang lebih baik.

"Saya minta maaf jika wajah saya terlihat tegang saat perpisahan itu, tetapi mereka mengenal saya. Mereka tahu saya tidak punya cara lain dalam menjalani sepak bola," imbuhnya.

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait