Sukses


    Atlet Atletik Indonesia Dibatasi Makan Nasi Jelang Asian Games 2018

    Bola.com, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengistuksikan para atlet Indonesia yang terlibat dalam pelatnas Asian Games 2018 merubah pola makan. Komposisi makanan nasi dikurangi dengan latar belakang alasan menjaga kestabilan kebugaran.

    Salah satu faktor pendukung berubahnya asupan makanan ini juga terpengaruh pasca kemenangan srinter Lalu Muhammad Zohri di Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20 di Finlandia beberapa waktu lalu.

    "Awalnya di Finlandia Zohri minta makan nasi terus ke Kedutaan Besar kita di Finlandia. Tentu hal itu sulit didapat di Eropa. Perlahan yang bersangkutan beradaptasi dengan menu makanan berbeda. Sekarang ia mulai terbiasa makan pagi dengan roti, kentang, dan sereal, susu, telor, salad," kata Ketua PB PASI, Bob Hasan akhir pekan lalu.

    Bob mengatakan para atlet sebenarnya tak dilarang untuk makan nasi. Tetap pola makannya saja yang diubah. Nasi tetap diperbolehkan, akan tetapi hanya pada siang dan malam hari. 

    "Makan nasi siang dan malam boleh saja, tapi ditambah steak dan ikan,"papar Bob.

    Perubahan ini merupakan salah satu cara PB PASI memastikan atletnya siap untuk bertarung di Asian Games 2018 mendatang.

    Selain itu, PB PASI juga menyewa ahli podiatri dari Irlandia dan Australia. Podiatri merupakan ilmu kedokteran yang memfokuskan diri di bidang kaki dan tubuh bagian bawah.

    "Podiatri ini mungkin kami baru mulai sekitar setahun terakhir," kata Bob.

    58 atlet Indonesia cabang atletik akan bertarung di Asian Games 2018. Atletik tidak ditargetkan mendapat emas, namun Bob Hasan berharap atletnya dapat membuat kejutan atau setidaknya meraih medali untuk mengharumkan nama bangsa.

    Video Populer

    Foto Populer