Pemerintah Tak Menutup Mata Pada Kehadiran E-Sport di Asian Games 2018

Bola.com, Jakarta - Olah raga e-sports akan menjadi cabang baru yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018. Sebagai cabang baru, e-sports akan tampil dengan status eksebisi.

Status eksebisi tetap akan membuat atlet di cabang ini mendapatkan medali. Namun perolehan medali tersebut tidak akan masuk dalam penghitungan medali yang didapat kontingen.

Pemerintah Indonesia, melalui Kemenpora, tak menutup mata pada kehadiran cabang baru seperti e-sports. Meski dipertandingkan dengan status eksebisi, tak menutup kemungkinan status e-sports di masa depan bisa naik menjadi cabang yang perolehan medalinya akan diakui resmi di ajang multieven seperti Asian Games atau bahkan Olimpiade.

"Kami tidak akan menutup mata kalau ada cabang baru yang dipertandingkan di Olimpiade. Biasanya sebelum Olimpiade akan ada babak kualifikasi. Silahkan kalau ada cabang baru yang ikut kualifikasi," kata Mulyana, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga Kemenpora.

"Prinsipnya kami akan mendukung cabang apapun yang dipertandingkan di Olimpiade. Tahun 2019, kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 sudah dimulai. Prioritas kami sekarang adalah cabang yang sudah pasti dipertandingkan di Olimpiade," imbuh Mulyana.

Ada enam nomor e-sports yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018, yaitu Arena of Valor, Pro Evolution Soccer, League of Legends, Clash Royale, Heartstone, dan Starcraft 2. Cabang ini akan dihelat di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 26 Agustus hingga 1 September 2018.