Sukses


    Saipul Anwar, Cerita Kehilangan 2 Lengan, dan Mimpi Tinggi di Balap Sepeda

    Bola.com, Solo - Insiden pada 2005 tak mungkin hilang dari ingatan Saipul Anwar. Pria yang kini menjadi atlet balap sepeda Indonesia di ajang Asian Para Games 2018 tersebut mengalami peristiwa yang mengubah hidupnya. 

    Pria kelahiran Yogyakarta 29 April 1979 ini awalnya bertubuh normal. Namun, dia terpaksa merelakan kedua lengannya diamputasi akibat tersengat listrik saat bekerja di salah satu pabrik di Martapura, Kalimantan Selatan.

    "Saya ingat sekali waktu saya bekerja di pabrik saat memasang kabel tersengat listrik. Akibat kejadian tahun 2005 itu, kedua lengan saya yang gosong harus diamputasi," kata dia. 

    Kejadian tersebut tak membuat Saipul Anwar menyerah dengan nasib. Setelah insiden itu Saipul masuk ke panti tunadaksa di Solo dan menekuni dunia olahraga. Perlahan tapi pasti, skill-nya berkembang dan kini menjadi salah satu atlet Indonesia. 

    Selain punya sifat pantang menyerah, nyali paralimpian tersebut juga patut diacungi jempol. Dia tetap saja menggenjot sepeda dengan kecepatan maksimal dalam latihan. Padahal, dia pernah mengalami kecelakaan berulang kali.

    "Ya, sisa tulang lengan kanan saya memang sempat patah dan kepala sobek kena delapan jahitan akibat rem tidak berfungsi sehingga terjadi kecelakaan dalam latihan. Itu tak akan bisa menghalangi niat saya karena saya paham benar risiko sebagai pebalap sepeda," kata Saipul Anwar yang ditemui di markas National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Solo, Jawa Tengah, pekan lalu.

    Motivasi anak pertama dari empat bersaudara pasangan almarhum Anang Nurdin dan Nurhayati ini cukup tinggi untuk menggapai prestasi pada Asian Para Games 2018, yang akan digelar di Jakarta, pada 6-13 Oktober.

    Dia melahap seluruh program latihan yang diberikan legenda balap sepeda Indonesia Puspita Mustika Adya yang menjadi pelatih kepala tim balap sepeda Indonesia.

    "Saya harus kerja keras menjalankan seluruh program latihan untuk meningkatkan catatan waktu agar bisa bersaing di ajang Asian Para Games 2018. Apalagi, lawan yang dihadapi cukup berat terutama pebalap China dan Jepang," katanya.

     

    2 dari 2 halaman

    Semangat Tinggi

    Di Asian Para Games 2018, Saipul Anwar yang berada di kategori C-3 akan turun di trek nomor 3.000 meter dan road race nomor Individual Time Trial (ITT).

    "Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih medali," katanya.

    Semangat Saipul untuk meraih prestasi juga diapresiasi sang pelatih Puspita Mustika Adya. 

    "Motivasi Saipul Anwar sangat tinggi untuk meraih prestasi. Setiap hari dia menjalani latihan pagi dan sore masing-masing selama 2 sampai 3 jam di trek maupun jalan raya," kata Puspita.

    Perkembangan prestasi Saipul, kata Puspita, cukup menggembirakan. Pada saat tryout di Italia bulan lalu, Saipul yang bersaing dengan pebalap Eropa mampu menempati peringkat ke-23.

    Dia juga pernah meraih 1 perak dan 2 perunggu dari cabang olahraga atletik pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Riau 2012. 

    Video Populer

    Foto Populer