Sukses


Pejabat FIFA Dicokok Polisi, Kongres Tahunan Tetap Berjalan

Bola.com, Swiss - Ditangkapnya tujuh pejabat teras FIFA oleh aparat keamanan Swiss membuat kongres tahunan terancam batal. Akan tetapi, juru bicara FIFA, Walter De Gregorio memastikan kongres tahunan untuk memilih presiden periode 2015 hingga 2019 tetap berjalan.

Kepolisian Swiss mendapatkan informasi dari Departemen Kehakiman AS jika ada kasus korupsi, penyelewengan pajak, penyalahgunaan kekuasaan, termasuk pengaturan Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 yang dilakukan sejumlah anggota FIFA.

Dari 14 tersangka yang masuk dalam daftar hitam, sembilan diantaranya adalah anggota atau mantan anggota FIFA. Setelah mendapatkan informasi mendalam, polisi Swiss langsung bergerak melakukan penangkapan.

Dari sembilan anggota atau mantan anggota FIFA, tujuh tersangka ditangkap saat menginap di Hotel Baur au Lac, Zurich pada Rabu (27/5). Ketujuh orang yang tersebut diduga adalah pejabat teras FIFA yang masih aktif.

Seperti dilansir BBC, beberapa anggota FIFA yang dicokok aparat keamanan Swiss adalah Wakil Presiden FIFA sekaligus Presiden CONCACAF, Jeffrey Webb, Anggota Exco FIFA dan juga Presiden Asosiasi Sepak Bola Kosta Rika, Eduardo Li, Wakil Presiden FIFA, Eugenio Figueredo, serta Anggota Exco FIFA, Jose Maria Marin.

Nantinya, para pejabat FIFA yang tertangkap akan diekstradisi ke Amerika Serikat. Sebab, AS adalah negara yang memungkinkan untuk menggelar penyelidikan dan persidangan soal pelanggaran olahraga yang dilakukan orang asing.

Kasus ini tidak hanya membuat citra FIFA sebagai sarang korupsi semakin menguat, tapi juga mengancam keberlangsungan Kongres Pemilihan Presiden pada Jumat (29/5). Meski begitu, Kongres Tahunan FIFA akan tetap berjalan sesuai dengan agenda.

"Sama sekali tidak ada alasan untuk membatalkan Kongres FIFA ataupun pemilihan presiden," jelas juru bicara FIFA, Walter De Gregorio seperti dinukil Sportsmole.

Dalam Kongres Pemilihan Presiden FIFA periode 2015 hingga 2019, Sepp Blatter yang sudah duduk di kursi presiden sejak 1998 akan bersaing dengan Pangeran Ali Bin Al Hussein dari Yordania.

Baca Juga :

Terkait Kasus Korupsi, Pejabat Tinggi FIFA Ditangkap di Swiss

Jelang Lawan Roma, Legenda Milan Beri Saran ke Inzaghi

Diego Simeone Bidik Kursi Kepelatihan Lazio

Video Populer

Foto Populer