Sukses


Bintang Piala Eropa 2016: Thomas Muller

Bola.com, Jakarta - Pada musim panas tahun ini, ia menjadi satu di antara pemain buruan klub-klub besar Eropa. Tak heran jika Bayern Munchen harus mati-matian menjaga pemain andalannya tersebut dari rayuan besaran transfer ataupun nominal gaji dari tim lain.

Beberapa waktu lalu, nilai pasar seorang Thomas Muller mencapai angka 75 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun. Banderol tersebut tergolong tak terlalu tinggi, namun pas bagi pemain yang memiliki kualitas mumpuni.

Muller adalah pemain serbisa di lini serang Bayern Munchen, sekaligus timnas Jerman. Pemain yang memiliki kontrak bersama Bayern hingga 2021 itu, merupakan berlian dalam generasi emas timnas Jerman.

Sepanjang musim lalu misalnya, hasil akhir menunjukkan sisi konsistensi pemain yang sudah mengangkat trofi juara Piala Dunia 2014, serta semifinalis Euro 2012. Bersama Die Roten, julukan Bayern Munchen, ia tampil sebanyak 49 partai, total 3.271 menit di lapangan, koleksi 32 gol, 7 assist, rata-rata 3 tembakan per pertandingan plus akurasi umpan di angka 78,3 persen.

Penampilan stabil itulah yang membuat Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew tak memiliki alasan menanggalkan begitu saja Muller. Peran sentral bisa terlihat dengan kapasitas multifungsi yang bisa diperankan di lapangan. Sebut saja, dia bisa berposisi sebagai penyerang kanan, target man, ataupun gelandang serang.

Pemain Timnas Jerman, Thomas Muller (dua dari kiri), melakukan pemanasan sebelum latihan bersama, di Berlin (22/3/2016). Muller mengejar ambisi meraih trofi Piala Eropa 2016, sekaligus melengkapi status juara Piala Dunia 2014.  (EPA/Christian Charisius)

Diboyong Bayern Munchen atas saran pemandu bakat saat melihatnya di TSV Pahl Jugend pada 2000, Muller berubah menjadi predator yang menakutkan. Ketika diboyong Bayern, saat itu usia Muller masih 11 tahun.

Menjalani karier sejak kecil di tim muda Bayern, pemain kelahiran Weilheim, 13 September 1989, itu mendapatkan promosi ke tim senior pada 2009. Adalah Louis van Gaal yang pada waktu itu memberinya surat promosi ke tim senior. Sejak promosi ke tim senior, performa Muller langsung memikat.

Panggilan ke timnas senior pun tidak butuh waktu lama. Pada 3 Maret 2010, pemain ini melakoni debut berkostum timnas senior. Hingga kini Muller sudah mencetak 68 caps dengan koleksi 31 gol bersama Jerman.

Dari segi posisi bermain, Muller bisa menjalani peran sebagai penyerang sayap, second striker, hingga striker murni. Tidak heran bila kemampuan itu membuat pelatih timnas senior Jerman, lebih leluasa dalam meracik taktik dan strategi. Terutama jika ingin menerapkan skema false nine atau striker palsu.

Pemain yang memiliki tinggi 186 cm ini sudah bergelimang prestasi. Di level klub, Muller sudah meraih segala-galanya. Bersama Bayern Munchen, ia sudah mengoleksi empat trofi juara Bundesliga, tiga trofi DFB Pokal atau Piala Jerman, dua trofi Piala Super Jerman, satu Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Klub.

Bahkan untuk prestasi di level timnas, Muller sudah mencapai puncaknya, yaitu juara Piala Dunia 2014. Saat Jerman meraih gelar juara dunia di Brasil itu, Muller menjadi salah satu elemen penting dalam tim asuhan Joachim Low.

Meski begitu, ada satu trofi juara yang belum mampu diraih Muller, yaitu Piala Eropa. Pencapaian terbaik Muller bersama timnas Jerman di Piala Eropa hanya finis sebagai semifinalis 2012.

Itulah mengapa Piala Eropa 2016 Prancis, menjadi kesempatan emas buat Muller meraih gelar juara. Apalagi skuat Jerman sekarang ini tidak jauh berbeda dari generasi juara di Piala Dunia 2014 Brasil.

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer