Sukses


Outfield Superstar: Ashley Williams, Hati Wales Cinta Inggris

Bola.com, Jakarta - Tangis kapten timnas Wales, Ashley Williams, pecah ketika berhasil mengantar timnya meraih tiket ke babak semifinal Piala Eropa 2016 setelah mengalahkan Belgia 3-1, Jumat (1/7/2016). Namun siapa menyangka, dia sewaktu kecil merupakan fans sejati timnas Inggris.

Williams menciptakan gol penyeimbang Wales pada laga melawan Belgia yang berlangsung di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d'Ascq. Menerima umpan Aaron Ramsey dari situasi sepak pojok, tandukan Williams menembus sisi kiri gawang Belgia yang dikawal oleh Thibaut Courtois.

Dua gol Wales lainnya diciptakan oleh Hal Robson Kanu pada menit ke-55 dan Sam Vokes (85'). Adapun, satu gol Belgia diciptkan oleh Radja Nainggolan pada menit ke-13.

Ini menandai gol kedua Williams bersama timnas Wales dari 64 laga. Sepanjang pertandingan, pemain berusia 31 tahun itu menciptakan empat peluang dan melakukan tiga tekel bersih. Dia melepaskan 13 umpan dengan tingkat akurasi mencapai 86 persen. Atas pencapaiannya itu situs Whosocred memberikan nilai sebesar 7,8.

Ashley Williams total telah melakoni lima laga dengan menit bermain mencapai 450 sepanjang putaran final Piala Eropa 2016. Rata-rata, pemain asal klub Swansea City melakukan 1,2 tekel, dua intersepsi, dan 7,4 sapu bersih di tiap pertandingan.

"Saya sangat senang. Saya lebih senang karena kami lolos, walau saya tidak mencetak banyak gol," ungkap Williams seusai pertandingan.

"Apakah kami terguncang setelah tertinggal? Sama sekali tidak! Kami merespons dengan sangat baik. Itulah karakter hebat yang dimiliki tim ini," ia menambahkan.

Kemenangan 3-1 ini mengantarkan timnas Wales ke babak semifinal Piala Eropa 2016. Lawan The Dragons pada babak ini adalah Portugal yang sebelumnya mengalahkan Polandia 5-3 melalui drama adu penalti, (30/6/2016). Laga semifinal akan berlangsung di Stadion Parc Olymique Lyonnais, Lyon, (6/7/2016).

Fans Sejati Timnas Inggris

Meski berdarah Wales, Ashley Williams lahir di Wolverhampton, Inggris, pada 23 Agustus 1984. Dia berhasil lolos untuk memperkuat timnas Wales melalui darah dari kakeknya, Bill Rowlands, yang berasal dari Gelli di Rhonda.

"Saat itu saya bermain untuk Stockport County. Beruntungnya ketika itu kami punya (kiper Wales) Wayne Hennessey yang sedang dipinjamkan, jadi Bryan Flynn datang untuk menyaksikan," ucap Williams mengenang masa-masa itu seperti dikutip BBC.

"Ia menyukai permainan saya dan ngeh saya punya nama belakang khas Wales. Kemudian Wales menghubungi Stockport apakah 'Williams' memiliki akar Wales dan mereka bertanya pada saya dan saya pun bilang 'ya'. Maka saya pun dipanggil manajer John Toshack," tuturnya.

Williams melakoni partai debut bersama timnas Wales pada 26 Maret 2008 pada laga melawan Luksemburg, dua hari sebelum pindah ke Swansea City. Dia bermain selama 90 menit dan berhasil membawa The Dragons meraih kemenangan 2-0.

Pada bulan Oktober 2012, Williams ditunjuk sebagai kapten timnas Wales, menggantikan Aaron Ramsey, oleh pelatih Chris Coleman. Keputusan itu sempat ditentang oleh asisten pelatihnya Raymond Verheijen karena menganggap Williams belum cukup memiliki pengalaman. Tetapi, Coleman tetap bergeming.

Namun siapa menyangka, Williams dulunya adalah fans sejati timnas Inggris. Sejak berumur enam tahun, Williams setia mengikuti perjalanan timnas Inggris. Hatinya berkecamuk tatkala Wales harus berhadapan melawan Inggris pada laga kedua Grup E PIala Eropa 2016 (11/6/2016). The Dragons akhirnya menyerah dengan skor 1-2 berkat gol Daniel Sturridge pada menit akhir.

"Saya tumbuh di Inggris dan dulu setia mengikuti perjalanan tim sepakbola Inggris. Saat ini terasa sedikit aneh buat saya, tapi saya adalah kapten Wales, seluruh kesetiaan saya adalah buat Wales dan tim sepakbolanya," ujar Williams.

"Wales dulu tidak ada di radar saya. Saat tumbuh saya tak pernah membayangkan akan ada di sebuah turnamen besar selain jadi suporter saja. Kakek dari garis keturunan ibu saya adalah orang Wales dan saya amat bersyukur karena hal tersebut. Ibu dan ayah saya merasa amat bangga. Saya sudah tinggal di Wales selama 9 tahun, dan sekarang," sambung Williams.

Pada ajang Premier League, Ashley Williams digadang-gadang sebagai salah satu bek terbaik. Selama sembilan musim memperkuat Swansea City, dia mempersembahkan gelar Piala Liga Inggris musim 2012-2013.

Kini, Williams memiliki kesempatan besar untuk mengantarkan timnas Wales mencetak sejarah sebagai tim debutan yang mampu memenangkan gelar Piala Eropa 2016.

Sumber: Berbagai Sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer