Sukses


5 Momen Penting dalam Karier Philipp Lahm

Bola.com, Munchen - Kapten Bayern Munchen Philipp Lahm mengumumkan bakal gantung sepatu pada akhir musim 2016-2017. Segudang prestasi pernah dia raih bersama The Bavarians dan timnas Jerman.

Selama 15 tahun berkarier profesional, Lahm membawa Bayern Munchen meraih tujuh trofi Bundesliga, DFB Pokal (6 kali), DFL-Ligapokal (1 kali), Piala Super Jerman (1 kali), Liga Champions (1 kali), Piala Super Eropa (1 kali) dan Piala Dunia Antarklub (1 kali).

Lahm juga menorehkan prestasi gemilang pada level internasional. Sebelum pensiun dari timnas Jerman, dia sukses mempersembahkan trofi Piala Dunia 2014.

Lahm telah melalui lebih dari 500 penampilan bersama Bayern Munchen dan 113 laga bersama timnas Jerman. Lahm juga memiliki beberapa momen penting saat berkarier sebagai pesepak bola.

Berikut ini adalah lima momen penting dalam karier profesional Philipp Lahm:

2 dari 6 halaman

1. VfB Sttutgart 1-0 Borussia Dortmund (Bundesliga, 20 September 2003)

Lahm akan mengakhiri karier profesionalnya sebagai legenda Bayern Munchen. Akan tetapi, dia pernah memperkuat VfB Stuttgart dengan status pinjaman selama dua musim, yakni pada 2003 hingga 2005.

Bersama tim Bayern Munchen B, Lahm biasa beroperasi sebagai gelandang bertahan atau bek kanan. Namun, ketika berseragam VfB Stuttgart, dia dimainkan di posisi bek kiri.

Lahm melakoni debut bersama VfB Stuttgart ketika mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 1-0 dalam ajang Bundesliga pada September 2003. Performa apiknya bersama klub besutan Felix Magath itu membuat Lahm menjadi runner-up pemilihan pemain terbaik Jerman pada musim 2003-2004.

3 dari 6 halaman

2. Inggris 1-2 Jerman (Persahabatan, 22 Agustus 2007)

Jerman mendapat kesempatan untuk menjajal Stadion Wembley setelah selesai direnovasi pada Agustus 2007. Der Panzer menantang timnas Inggris dalam partai persahabatan dan mampu meraih kemenangan dengan skor 2-1.

Memulai laga dari kursi cadangan, Lahm turun ke lapangan untuk menggantikan Bernd Schneider pada babak kedua. Dia dipercaya mengenakan ban kapten Jerman untuk kali pertama, meski masih berusia 24 tahun.

Itu juga merupakan laga perdana Lahm bermain sebagai gelandang bertahan bersama Jerman. Pelatih timnas Jerman, Joachim Low, menyanjung kualitas dan menganggap Lahm cocok memainkan peran tersebut.

4 dari 6 halaman

3. Borussia Dortmund 1-2 Bayern Munchen (Liga Champions, 25 Mei 2003)

Enam tahun berselang, Lahm kembali ke Wembley untuk merengkuh trofi Liga Champions musim 2012-2013. Itu hanya tiga hari setelah memastikan trofi Bundesliga perdana sejak Lahm menjabat sebagai kapten utama Bayern Munchen.

Di partai final Liga Champions musim itu, Bayern Munchen mengalahkan seteru abadinya, Borussia Dortmund, dengan skor 2-1. Sukacita pun dirasakan Lahm setelah meraih trofi Liga Champions perdana dalam kariernya.

"Saya tidak akan pernah lelah mengagumi trofi ini. Saya sangat ingin merasakan pengalaman itu sekali lagi," tutur pemain yang kini berusia 33 tahun tersebut.

5 dari 6 halaman

4. Manchester City 1-3 Bayern Munchen (Liga Champions, 2 Oktober 2013)

Sejak kursi pelatih Bayern Munchen diambil alih Pep Guardiola, Lahm secara reguler dimainkan di sektor tengah. Laga melawan Manchester City dalam fase grup Liga Champions saat itu patut dianggap sebagai satu di antara penampilan terbaik Lahm bersama The Bavarians.

Guardiola tak sungkan untuk melantunkan pujian tinggi kepada Lahm. "Philipp Lahm adalah pesepak bola paling cerdas yang pernah bekerja sama dengan saya," kata eks pelatih Barcelona tersebut.

6 dari 6 halaman

5. Jerman 1-0 Argentina (Piala Dunia, 13 Juli 2014)

Memulai turnamen sebagai gelandang, kemampuan Lahm dalam mengorganisasi permainan membuat dirinya beberapa kali dipasang sebagai bek sayap pada laga-laga penting Piala Dunia 2014.

Final Piala Dunia 2014 menjadi penampilan terakhir Lahm berkostum timnas Jerman. Dia menunjukkan performa memukau dengan menjaga pergerakan para pemain sayap Argentina dan mampu melakukan operan-operan akurat hingga membawa timnya keluar sebagai juara berkat gol tunggal Mario Gotze pada babak tambahan.

Sumber: Berbagai sumber

Video Populer

Foto Populer