Sukses


Liga Champions: Barcelona dan Arsenal di Ujung Tanduk

Bola.com - Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions akan mulai bergulir pada tengah pekan ini. Beberapa klub berada dalam posisi yang terbilang aman karena meraih kemenangan dengan selisih gol yang banyak, namun bukan berarti mereka bisa nyaman menjalani pertemuan kedua nanti.

Sejarah perjalanan klub di Liga Champions sangatlah penting. Beberapa klub memiliki reputasi yang bagus untuk dipertahankan. Karena itu, apabila mereka berada dalam posisi kurang menguntungkan, klub tersebut akan berusaha keras untuk membalikkan kedudukan.

Pada pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions 2016-17, terjadi beberapa kejutan. Contoh utama adalah kekalahan menyakitkan Barcelona dari Paris Saint-Germain (PSG). Barcelona memiliki tugas yang berat jika tidak ingin mencoreng sejarah perjalanan mereka di Liga Champions.

Selain itu, laga menarik lainnya juga terjadi dari pertemuan Bayern Munchen dan Arsenal. Bayern Munchen menjadi satu di antara klub favorit di ajang Liga Champions musim 2016-17, namun tidak ada yang menyangka kalau Bayern mampu melumat Arsenal dengan kemenangan 5-1.

Selain kedua laga tersebut, masih ada pertandingan-pertandingan lain yang tentunya tidak kalah menarik. Sebagai kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa, Liga Champions menjanjikan pertunjukkan kelas atas dari klub-klub elite Eropa.

Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai pertadingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions menilik dari sejarah perjalanan masing-masing klub di ajang tersebut:

Barcelona Vs Paris Saint-Germain (Agregat 0-4)

Barcelona dipermalukan PSG pada pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions 2016-17. (AFP/Philippe Lopez)

Barcelona berada di ambang pintu keluar Liga Champions karena harus mengejar ketertinggalan empat gol dari Paris Saint-Germain. Barcelona memiliki 90 menit untuk paling tidak menyamakan kedudukan.

Jika Barcelona tersingkir di babak 16 besar, ini akan menjadi pencapaian terburuk Barcelona di Liga Champions sejak 2008. Kali terakhir Barcelona hanya mampu mencapai babak 16 besar terjadi pada musim 2006-07.

Sementara itu, PSG semakin menancapkan kuku mereka di Liga Champions. Sejak kembali tampil di Liga Champions pada musim 2012-13, PSG selalu menembus babak perempat final.

Kemenangan 4-0 atas Barcelona pada leg pertama menunjukkan kalau PSG siap naik tingkat dan mengejar target utama, yaitu gelar Liga Champions.

2 dari 8 halaman

Borussia Dortmund Vs Benfica (Agregat 0-1)

Borussia Dortmund harus mengejar defisit satu gol dari Benfica untuk bisa melanjutkan perjalanan di Liga Champions 2016-17. (AP/Armando Franca)

Borussia Dortmund belum menunjukkan kebangkitan pada musim 2016-17. Di kompetisi domestik, skuat asuhan Thomas Tuchel tersebut kalah bersaing dari tim promosi, RB Leipzig.

Pada pertemuan pertama dengan Benfica, Dortmund menyerah dengan skor 0-1. Kedudukan tersebut masih membuka peluang Dortmund untuk membalikkan kedudukan. Namun mereka membutuhkan determinasi yang tinggi karena Benfica menunjukkan konsistensi penampilan pada musim ini. Benfica berbekal tujuh kemenangan beruntun, sedangkan Dortmund mencatatkan tiga kemenangan beruntun.

Pada musim 2015-16, Dortmund absen dari Liga Champions. Mereka berkompetisi di ajang Liga Europa dan mencapai babak perempat final sebelum disingkirkan Liverpool.

Benfica tampil bagus pada Liga Champions musim 2015-16. Mereka mampu menembus babak perempat final namun langkahnya dihentikan Bayern Munchen.

3 dari 8 halaman

Napoli Vs Real Madrid (Agregat 1-3)

Cristiano Ronaldo berambisi bawa Real Madrid menjuarai Liga Champions dua musim secara beruntun. (AFP/Javier Soriano)

Napoli menghadapi Real Madrid yang berstatus sebagai juara bertahan Liga Champions di babak 16 besar. Pada pertemuan pertama di Santiago Bernabeu, Napoli menyerah dengan skor 1-3. Paling tidak, Partenopei membutuhkan kemenangan dengan skor 2-0 jika ingin melaju ke perempat final.

Pada musim 2015-16, Napoli gagal menembus fase grup setelah tersingkir di babak play off. Jadi, pencapaian mereka pada musim 2016-17 sudah terbilang luar biasa, ditambah mereka sudah tidak diperkuat Gonzalo Higuain yang menjadi ikon klub pada beberapa musim terakhir.

Real Madrid yang merupakan juara bertahan, masih menyimpan harapan untuk menjuarai kompetisi tersebut dua musim beruntun. Jika mampu mewujudkannya, Real Madrid akan menjadi klub pertama yang juara dua tahun berturut-turut di era baru Liga Champions. Kali terakhir Real Madrid terhenti di babak 16 besar terjadi pada Liga Champions musim 2009-2010.

4 dari 8 halaman

Leicester City Vs Sevilla (Agregat 1-2)

Leicester City mencatatkan performa positif setelah memecat Claudio Ranieri. (AFP/Cristina Quicler)

Leicester City merupakan tim debutan yang membuat kejutan pada Liga Champions musim 2016-17. Meskipun terpuruk di kompetisi domestik, Leicester City mampu menjaga penampilan positif di Liga Champions setelah berhasil menembus babak 16 besar.

Namun mereka kalah 1-2 dari Sevilla pada pertemuan pertama di kandang Sevilla. Kekalahan tersebut menjadi laga terakhir Leicester City bersama Claudio Ranieri. Saat ini, Leicester ditangani Craig Shakespeare yang berstatus sebagai manajer interim.

Sevilla yang mencuat di ajang Liga Europa mencoba untuk mengukuhkan nama di Liga Champions. Kemenangan pada laga leg pertama menjadi modal penting Sevilla untuk menembus babak perempat final.

5 dari 8 halaman

Atletico Madrid Vs Bayer Leverkusen (Agregat 4-2)

Antoine Griezmann kembali menjadi andalan Atletico Madrid untuk memastikan tempat di babak perempat final Liga Champions 2016-17. (AP/Martin Meissner)
Finalis Liga Champions musim 2015-16, Atletico Madrid, tampil meyakinkan pada pertemuan pertama menghadapi wakil Jerman, Bayer Leverkusen. Los Colchoneros mampu menang dengan skor 4-2 dan berada dalam posisi yang diuntungkan karena pertemuan kedua akan berlangsung di Vicente Calderon.

Atletico Madrid yang menembus babak final sebanyak dua kali dalam tiga musim terakhir kompetisi berusaha mengulangi prestasi tersebut. Namun sejauh ini, Atletico Madrid belum bisa mereplikasi penampilan mereka pada musim sebelumnya. Di kompetisi domestik, Atletico Madrid kalah bersaing dari Real Madrid, Barcelona dan Sevilla.

6 dari 8 halaman

AS Monaco Vs Manchester City (Agregat 3-5)

Laga antar AS Monaco dan Manchester City menjanjikan laga yang intensif dan menarik. (AFP/Paul Ellis)
Pertandingan antara AS Monaco menjadi laga yang palin menarik di babak 16 besar Liga Champions karena intensitas yang ditunjukkan kedua tim. Delapan gol yang tercipta pada pertemuan pertama menggambarkan keseruan dari laga tersebut.

Pertemuan kedua akan berlangsung di Stade Louis II, kandang dari AS Monaco. Wakil Ligue 1 Prancis tersebt membutuhkan kemenangan dengan selisih dua gol untuk bisa melaju ke babak perempat final dengan keunggulan agresivitas gol tandang.

Jika mampu melaju ke babak 16 besar Liga Champions musim 2016-17, Monaco akan mencatatkan lonjakan prestasi karena Monaco gagal menembus fase grup Liga Champions pada musim 2015-16.

Sementara itu, Manchester City dibebankan dengan pencapaian yang lebih baik setelah mampu menembus babak semifinal pada musim 2015-16.

7 dari 8 halaman

Juventus Vs FC Porto (Agregat 2-0)

Juventus menunjukkan performa yang solid saat menang di kandang Porto. (AFP/Miguel Riopa)
Juventus mengalami penurunan pencapaian di Liga Champions 2015-16 setelah hanya mencapai babak 16 besar. Namun pada musim ini, Juventus menunjukkan determinasi untuk meraih gelar paling prestisius di Eropa.

Pada pertemuan pertama di kandang Porto, Juventus mampu menang dengan skor 2-0. Modal tersebut sangat penting jelang laga kedua yang berlangsung di Juventus Stadium. Semangat para penggawa Bianconeri semakin meningkat setelah mereka mendominasi kompetisi domestik.

Pencapaian terbaik Juventus di ajang Liga Champions dalam kurun waktu tiga musim terakhir terjadi pada musim 2014-15 setelah mampu menembus babak final. Namun mereka takluk dari Barcelona pada laga puncak tersebut.

8 dari 8 halaman

Arsenal Vs Bayern Munchen (Agregat 1-5)

Arsenal dihadapkan misi sulit untuk membalikkan agregat 1-5 dari Bayern Munchen. (AFP/Odd Andersen)

Langkah Arsenal terhenti di babak 16 besar Liga Champions menjadi hal yang lumrah. The Gunners tidak bisa melangkah lebih jauh dari babak 16 besar sejak musim 2010-2011. Kali terakhir Arsenal menembus perempat final terjadi pada musim 2009-2010.

Sama seperti Barcelona, Arsenal juga mengalami defisit empat gol. Arsene Wenger menghadapi situasi yang sulit karena lawan yang mereka hadapi adalah Bayern Munchen.

Pasalnya, Bayern Munchen selalau menempati posisi empat besar Liga Champions sejak musim 2011-12. Saat ini, Bayern Munchen berada dalam posisi yang bagus karena hanya membutuhkan hasil imbang ketika berlaga di kandang Arsenal.

Sumber: Berbagai Sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer