Jelang Final Liga Champions: Paulo Dybala Vs Cristiano Ronaldo

Bola.com - Final Liga Champions 2016-2017 bakal mempertemukan Juventus dan Real Madrid di Stadion Millennium, Sabtu (3/6/2017). Pemain depan dari kedua kubu, yakni Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo, mempunyai misi yang berbeda.

Juventus mewujudkan impian Dybala untuk mencicipi euforia final Liga Champions perdana dalam karier. Lain cerita dengan Ronaldo yang telah merasakannya sebanyak empat kali dan dua di antaranya bersama Real Madrid.

Pertemuan mereka pada akhir pekan ini sedikit bernuansa persaingan Lionel Messi dengan Ronaldo. Pasalnya, banyak kalangan menggadang-gadang Dybala bisa menjadi penerus Messi di pentas persepakbolaan dunia.

Secara statistik, prestasi dan karier Dybala memang masih kalah jauh dibanding Messi. Kendati demikian, sejumlah kalangan menganggap pemain Juventus itu berpotensi menyamai El Messiah.

Itu diungkapkan oleh bek Juventus yang pernah menjadi rekan setim Messi di Barcelona, Dani Alves. "Saya melihat hal serupa (permainan Messi) ketika berlatih dengan Paulo Dybala," ujarnya.

Dybala berpotensi membantu Juventus meraih tiga gelar musim ini. Pemain Argentina itu turut andil dalam kesuksesan Si Nyonya Tua merengkuh trofi Serie A dan Coppa Italia 2016-2017.

Di sisi lain, Ronaldo menunjukkan performa impresif sekaligus membungkam yang mulai meragukan kualitasnya. Dia menjadi bintang Real Madrid saat menyingkirkan Bayern Munchen dan Atletico Madrid sebelum lolos ke final Liga Champions musim ini.

Ronaldo berpeluang membantu Real Madrid mengukir rekor dalam final Liga Champions 2016-2017. Sepanjang sejarah, belum pernah ada klub yang mampu menyabet trofi juara dalam dua musim beruntun.

Sejatinya, Ronaldo biasa dipasang sebagai winger kiri. Namun, belakangan, pelatih Zinedine Zidane lebih banyak menginstruksikan kapten Portugal itu untuk menebar teror di jantung pertahanan lawan.

Ronaldo pun berjasa mengakhiri puasa gelar Real Madrid dalam ajang La Liga. Los Blancos merengkuh trofi juara liga pertama sejak pertama kali memenanginya di bawah asuhan Jose Mourinho pada musim 2011-2012.