Sukses


Spalletti Tak Setuju Inter Milan Disebut Krisis

Jakarta Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, menolak timnya disebut tengah dalam krisis usai tiga kekalahan beruntun. Spalletti tetap memuji anak-anak asuhannya yang sudah bermain luar biasa.  

Seperti diketahui, I Nerazzuri menelan kekalahan pertama musim ini dari Udinese di San Siro (skor 3-1), lalu kalah lagi saat menghadapi Sassuolo di Stadion Mapei (0-1). Kekalahan ketiga terjadi di babak perempat final Coppa Italia dari tim sekota, AC Milan (0-1).

Kondisi ini cukup tragis mengingat di 16 pekan sebelumnya, Inter Milan belum terkalahkan. Mereka bahkan sempat memimpin puncak klasemen selama dua pekan.

“Karena para pemain telah melakukan hal luar biasa sebelumnya, jadi ya mudah melihat kesulitan yang terjadi sekarang,” ujar Spalletti, saat konferensi pers jelang pertandingan melawan Lazio, seperti dilansir Football Italia.

Spalletti menegaskan bahwa kedatangannya di Inter Milan musim ini secara keseluruhan telah memberi dampak positif. Atas dasar itu ia menolak jika timnya dikatakan sedang krisis.

“Kami harus berpikir dengan cara yang benar. Tidak hanya sekadar berpikir positif, tapi juga karena kami punya data yang tidak membolehkan kami berpikir pesimis. Kami membawa fakta atas apa yang terjadi sejak saya tiba di sini," katanya.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Kejar Kemenangan

Gelandang Inter Milan, Ivan Perisic, melepaskan tendangan ke gawang AC Milan pada laga perempat final Coppa Italia di Stadion San Siro, Rabu (27/12/2017). AC Milan menang 1-0 atas Inter Milan. (AP/Antonio Calanni)

Kemenangan menjadi harga mati guna membuktikan pernyataan Spalletti. Lagipula, mereka perlu menang jika tak ingin semakin tertinggal dari Napoli dan Juventus dalam perburuan gelar Scudetto musim ini.

Saat ini, Mauro Icardi dan kawan-kawan berada di posisi tiga, terpaut lima angka dari Napoli dan empat angka dari Juventus.

“Saya katakan kami tidak akan pernah berada dalam masalah karena kami punya solusi. Para pemain saya jago dalam mencapai tujuan mereka. Terakhir kali mereka menulis: ‘orang lemah punya cita-cita yang tujuan yang lemah, orang kuat punya cita-cita yang kuat’. Mari lihat orang seperti apa kami ini,” tandas Spalletti.

3 dari 3 halaman

Tidak Menentukan

Tifosi Lazio dalam sorotan karena teror kepada wasit Pietro Giacomelli (AFP/Filippo Monteforte)

Sementara itu, pelatih Lazio, Simone Inzaghi tidak menganggap laga melawan Inter Milan sebagai pertandingan yang menentukan langkah mereka musim ini. I Biancoceleste berada di peringkat lima saat ini dengan torehan 36 poin.

Mereka hanya berjarak empat angka dari sang lawan. Bahkan, mereka bisa menyalip jika memenangkan satu pertandingan yang belum dimainkan.

“Ini akan menjadi perlombaan yang penting, namun tidak menentukan di tangga klasemen. Kami tahu kami menghadapi tim kuat, dan kami harus 100 persen untuk meraih hasil positif,” katanya.

“Para pemain mereka pasti sudah menjalani persiapan. Inter memang kalah dalam tiga pertandingan terakhir mereka, tapi mereka sedang memulihkan kondisi psikologis mereka, seperti yang juga terjadi pada tim lain,” Inzaghi menambahkan. (Abul Muamar)

Video Populer

Foto Populer