5 Topik Menarik dari Laga AC Milan Vs Arsenal

Arsenal berhasil keluar dari tekanan menyusul hasil buruk yang mereka alami. Sebelum melawan AC Milan, Arsenal menelan empat kekalahan secara beruntun.

Kondisi tersebut membuat suporter geram dan meminta manajemen untuk segera mencopot Arsene Wenger dari posisi manajer. Namun seperti yang sudah diduga, Arsenal bangkit dan mancatatkan hasil positif.

Bagi Arsene Wenger, kondisi ini bukanlah untuk yang kali pertama dia lolos dari situasi sulit. Sebelumnya, Wenger pernah selamat setelah Arsenal takluk 2-8 dari Manchester United pada 2011 hingga kalah dari Chelsea dengan skor 0-6 pada 2014.

AC Milan menjamu Arsenal dengan kondisi mental yang apik setelah meraih enam kemenangan beruntun. Selain itu, status tuan rumah seharusnya menguntungkan Rossoneri.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. AC Milan tampil buruk dan membuang sejumlah peluang.

Tercatat, Patrick Cutrone dan Giacomo Bonaventura menyia-nyiakan peluang 90 persen gol ketika berada di kotak pertahanan Arsenal.

AC Milan mencatatkan 16 tendangan, dua kali lebih banyak dari Arsenal, namun hanya satu tendangan yang mengarah tepat ke gawang.

Satu pemain yang menjadi buah bibir dalam laga AC Milan kontra Arsenal adalah Henrikh Mkhitaryan. Pemain yang bergabung dari Manchester United pada Januari lalu menunjukkan kualitasnya sebagai pemain bintang.

Sebelumnya, Mkhitaryan mendapat kritikan dan disebut sebagai pemain medioker karena tidak bisa tampil bagus secara konsisten. Namun, ia membalikkan kritikan pada laga melawan AC Milan.

AC Milan mencatatkan enam laga tanpa kebobolan sebelum menghadapi Arsenal. Namun hasil tersebut mereka torehkan di kancah domestik.

Begitu main di level regional, mental AC Milan kembali lesu dan tak bisa menghadapi tekanan dari Arsenal. Setelah laga berakhir, Leonardo Bonucci mengakui kalau AC Milan sedikit takut menghadapi Arsenal.

Mesut Ozil menunjukkan komitmennya untuk bertahan di Arsenal dengan menandatangani kontrak baru. Tetapi, empat kekalahan yang ditelan Arsenal membuatnya menjadi sosok yang tersudut.

Status pemain yang bintang yang dimiliki Ozil membuat ia menjadi kambing hitam. Namun pada laga melawan AC Milan, Ozil membuktikan kelasnya sebagai pemain bintang.

Ozil menjadi dirigen di lini tengah Arsenal dan memiliki andil besar dalam dua gol yang dicetak The Gunners.

Sumber: Sportskeeda