Filipina Memburu Poin Bersejarah di Piala Asia 2019

Bola.com, Jakarta - Timnas Filipina akan menjalani laga pamungkas penyisihan Grup C Piala Asia 2019 melawan Kirgizstan. Pertandingan ini dimainkan di Rashid Stadium, Dubai, Rabu (16/1/2019).

Timnas Filipina tak punya opsi, selain memenangi laga kontra Kirgizstan untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar. Hasil imbang dari pertandingan tak akan cukup buat Filipina. Alhasil, nasib the Azkals di Piala Asia 2019 bak di ujung tanduk. 

Pasalnya, tak hanya kemenangan atas negara yang terletak di Asia Tengah itu yang bisa membawa Filipina ke fase gugur. Selisih gol bisa jadi penentu nasib, karena the Azkals harus berebut dengan pesaing agar bisa masuk slot empat tim peringkat ketiga terbaik.

Persoalannya, catatan gol Stephan Schrock dkk. tak bagus. Dari dua pertandingan sebelumnya, Filipina kebobolan total empat gol, satu gol dari Korea Selatan (7/1/2019) dan tiga gol dari China (11/1/2019). Tim asuhan Sven-Goran Eriksson ini gagal mencetak satu gol pun dari dua laga itu.

Menyikapi situasi ini, Timnas Filipina menegaskan ingin tetap mengupayakan hasil terbaik. Alih-alih sekadar mengincar lolos ke 16 besar, mereka lebih ingin memburu poin bersejarah di Piala Asia.

Seperti diketahui, baru pada edisi 2019 ini Filipina jadi kontestan Piala Asia dalam sepanjang sejarah sepak bola mereka. Raihan poin di Piala Asia kali ini dipastikan akan masuk tinta emas sepak bola negara, yang rakyatnya lebih menyukai basket dan tinju itu.

Tiga poin akan jadi hal fenomenal, yang bisa menjaga asa lolos ke babak 16 besar, sedangkan satu poin juga tak jelek. Mereka bisa pulang ke negara asal dengan kepala tegak.

"Laga melawan Kirgizstan akan seperti final buat kami. Kami harus mengakhiri dengan penampilan yang sangat bagus, mengambil tiga poin, dan mengharapkan yang terbaik," kata Schrock.

Timnas Filipina hingga saat ini jadi satu di antara delapan tim peserta yang belum mendulang satu kemenangan pun dari dua pertandingan yang sudah dijalani di Piala Asia 2019. Akibatnya, the Azkals jadi juru kunci Grup C.

Sumber: The Inquirer