Bola.com, Jakarta - Zlatan Ibrahimovic menggila di usianya yang sudah uzur. Di Liga Italia awal musim ini saja, penyerang berusia 39 tahun tersebut sudah mencetak tujuh gol dan satu assist di empat laga.
Sejak kembali ke AC Milan pada musim dingin alias Januari 2020 kemarin, Ibra sudah tampil 27 kali dengan mencetak 19 gol di semua ajang.
Baca Juga
Kelas Kakap Bukan Jaminan, Ini 5 Bomber Bereputasi Tinggi tapi Konversi Peluang Minim di Depan Gawang Musuh
5 Bomber Klub-Klub Besar Eropa yang Punya Konversi Terburuk dari Sisi Peluang Menjadi Gol, Hebat karena Masih Dipakai
5 Faktor Real Madrid Bisa Pulang dari Markas Man City Membawa Tiket Semifinal Liga Champions
Advertisement
Di Klasemen Serie A Italia sementara ini, AC Milan begitu nyaman di puncak. Mereka memimpin dengan 16 poin. Skuad asuhan Stefano Pioli itu sudah lima kali menang, sekali imbang dan belum pernah kalah.
Tentu, peran Zlatan Ibrahimovic sangatlah besar. Sebelum kedatangannya AC Milan kesulitan bersaing di papan atas. Klub raksasa Negeri Pizza era 1990-an itu seperti menjadi klub semenjana.
Zlatan yang punya karakter kuat mengubah AC Milan menjadi klub yang tampil penuh kepercayaan diri. Semangat para pemain belia yang mendominasi tim terkerek dengan kehadiran striker asal Swedia tersebut.
Bola.com merangkum cerita-cerita menarik soal Zlatan Ibrahimovic. Simak detailnya di bawah ini:
Video
Mencetak delapan gol sebagai pemain pengganti
Ibra bermain untuk klub FBK Balkan ketika masih berusia 10 tahun. Pada satu pertandingan, Ibra baru bermain pada babak kedua saat timnya tertinggal lima gol. Namun Ibra membalikkan kedudukan dengan mencetak delapan gol dan membuat pertandingan berakhir dengan skor 8-5.
Advertisement
Menjadi menu makanan
Bergabungnya Ibrahimovic ke klub Paris Saint-Germain pada tahun 2012 turut memengaruhi lingkungan Paris. Sebuah kafe di Paris yang bernama Doddy's Cafe memberi nama 'Le Zlatan' untuk produk burgernya. Burger ini berisi 600 gram daging sapi yang diberi topping bacon, cheddar, sayuran dan bawang. Pemilik kafe harus membuat sendiri roti burgernya agar sesuai dengan isian burger tersebut.
Membagikan Xbox One untuk semua pemain PSG
Pada tahun 2014, Ibra ditunjuk menjadi brand ambassador Xbox di Prancis. Setelah kegagalan Swedia di Piala Dunia, Ibra membuat kejutan dengan memberikan Xbox edisi spesial dengan tanda tangan Ibra ke seluruh pemain PSG.
Advertisement
Pemegang ban hitam Taekwondo
Selain sepak bola, Ibrahimovic juga mendalami olahraga lainnya, yaitu taekwondo. Pada usia 17 tahun, Ibra sudah memegang ban hitam ketika masih berada di kota Malmo. Teknik taekwondo membantunya untuk membuat gol-gol unik di sepanjang kariernya. Walaupun berpostur tinggi besar, Ibra sering melakukan gerakan akrobatik yang mampu membuat lawan terdiam.
Doyan ribut dengan pemain lain
Sifat egoistis Ibra yang tinggi membuatnya sering bersinggungan dengan rekan setim atau pelatih. Di Ajax, Ibra berselisih dengan kapten tim saat itu, Rafael van der Vaart. Ketika membela AC Milan, Ibra terlibat baku hantam dengan Oguchi Onyewu. Di Barcelona ia berani membentak Pep Guardiola, kemudian di PSG Ibra bersitegang dengan Leonardo yang menjabat sebagai Direktur Sepak Bola saat merayakan gelar juara Ligue 1.
Advertisement
Mematenkan namanya
Ibra mendaftarkan namanya sendiri sebagai hak paten. Karena itulah ia membuat produk yang diberi merek 'Zlatan', mulai dari pakaian, perlengkapan olahraga, sepatu hingga parfum.
Nama masuk kamus Swedia
Pemerintah Swedia memasukkan terminologi 'To Zlatan' dalam kamus nasional negaranya. Kata ini berarti untuk mendominasi atau melakukan sesuatu hal yang sangat luar biasa.
Advertisement
Satu-satunya pemain yang mencetak gol dengan enam klub berbeda di UCL
Zlatan Ibrahimovic adalah striker yang haus gol. Klub yang diperkuatnya sudah dijamin akan dimanjakan dengan gelontoran gol dari Ibra. Striker berusia 34 tahun ini menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol bersama enam klub berbeda di Liga Champions. Klub-klub tersebut adalah Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan dan PSG.
Film favorit
Dari semua film yang ditonton Zlatan, Scarface adalah favorit utamanya. Striker Swedia ini menonton film favoritnya itu sekitar dua atau tiga kali setiap tahun.
Dia juga pernah bilang ingin sekali mengundang seseorang untuk makan malam. Yang dimaksudnya adalah salah satu bintang film Scarface, Al Pacino. Scarface adalah kisah pengungsi Kuba bernama Tony Montana yang tiba di Miami tanpa apa-apa dan kemudian menjadi gembong narkoba yang hebat. Al Pacino memainkan peran Tony Montana di film ini.
Advertisement
Sosok setia kawan
Persahabatan Ibra dan Maxwell merupakan salah satu bromances paling terkenal di dunia sepak bola. Keduanya bermain bersama di Ajax, Barcelona, Inter Milan dan PSG.
Ketika tanda tangan kontrak dengan Ajax pada 2001, dia bertemu Maxwell pada hari pertamanya di Amsterdam. Keduanya telah menjadi teman terbaik sejak itu.
Advertisement
Maxwell juga membiarkan Ibrahimovic berbagi apartemennya. Pemain asal Brasil itu juga kebalikan dari pemain Swedia yang vokal tersebut. Dia suka diam di lapangan dan luar kapangan serta tidak memiliki ego yang besar. Tidak mengejutkan penggemar saat Zlatan menulis tentang Maxwell dalam autobiografinya.
"Terkadang aku heran, dia menjadi begitu baik. Orang baik seperti dia biasanya tidak berhasil dalam sepak bola," seloroh Ibra dalam bukunya.
Sumber: Berbagai sumber